REDAKSI8.COM – Sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Walikota Banjarbaru Almarhum Nadjmi Adhani dan Wakil Walikotanya H Darmawan Jaya Setiawan, perubahan pembangunan di Kota berjuluk Kota Pendidikan ini mulai nampak, salah satu yang menjadi sorotan ialah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pintar.
RTH Taman Pintar Resmi dilounching sejak 19 November 2019 lalu oleh Almarhum Nadjmi Adhani dan Dermawan Jaya Setiawan. Terletak di pinggir Jalan Panglima Batur, Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dibangun untuk kepentingan edukasi, olahraga dan menjadi salah satu pusat kesenian perfileman di Kota Banjarbaru.
Menggunakan Dana APBD sebesar 1 milyar 700 ratus juta rupiah, RTH Taman Pintar dibangun di atas tanah milik pemerintah seluas 2.300 meter persegi yang tidak jauh dari Alun-alun Kota Banjarbaru dan ruang publik terdekat seperti Minggu Raya dan Murjani.
Dilengkapi dengan sarana pembelajaran seperti miniature tata surya, peta dunia, rumus-rumus matematika, dinding kearifan lokal, atom dan molekul.
Lalu terdapat pula tangga konversi satuan matematika, ada aneka kearifan lokal, miniatur berbagai bidang ilmu fisika, kimia hingga olahraga turut hadir.
Selain itu, di kawasan tersebut juga dilengkapi dengan sarana olahraga skate park berstandar internasional. Tidak luput, studio mini bioskop Gerimis Bareng (Misbar) yang sudah berjalan sejak dilounching pada awal tahun 2020 lalu.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kemitraan Bidang Budaya Dispirabudpar Kota Banjarbaru, Nurul Fauzi menjelaskan, tujuan dibangunnya RTH Taman Pintar untuk memberikan layanan hiburan yang sifatnya juga bisa memberikan edukasi dan kesenian kepada masyarakat Kota Banjarbaru.
Melihat sebelumnya lokasi RTH ujarnya merupakan kawasan cukup kumuh, melalui Walikota Banjarbaru serta kerjasama dengan pihak PLN kawasan itu akhirnya disulap menjadi sebuah tempat yang bisa memberikan layanan hiburan, tempat santai sekaligus ruang belajar.
“Sampai yang dari Banjarmasin juga datang ke RTH Taman Pintar, karena tempatnya refresentatif dan teduh,” ungkapnya kepada pewarta, Senin (24/8).
Ia menerangkan, dalam konsep RTH Taman Pintar sendiri terdapat 3 jenis hiburan berbeda, sarana pembelajaran, olahraga dan bioskop misbar. Taman pintarnya muncul atas dasar pemikiran oleh pemerintah daerah untuk memberikan layanan yang bisa sembari mengedukasi warga Banjarbaru ketika berkunjung.
Sedangkan skate park merupakan konsep yang diinginkan oleh program CSR pihak PLN. Sementara bioskop tambahnya, dikonsep bersama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) untuk memajukan dunia perfileman anak bangsa atau para sineas di Indonesia.
“Ini berkat usaha Almarhum Bapak Nadjmi, Kota Banjarbaru untuk mendapatkan bantuan pembangunan Bioskop Misbar. Misbar hanya ada dibeberapa kota saja, salah satunya ada di Banjarbaru, kita bersyukur,” bebernya.
Kedepannya Fauzi panggilan akrabnya lebih jauh menerangkan, akan membangun kolaborasi kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, dengan membuka trip kunjungan dari para sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) ke Taman Pintar.
“Nanti para anak-anak PAUD kita ajak mengenal pengetahuan soal tata surya dan sarana-sarana disana, baik skate parknya maupun misbar. Pokoknya semua sarana disana akan kita jelaskan kemereka,” tutupnya.