REDAKSI8.COM, PARINGIN – Garis polisi tampak terpasang pada Selasa (13/6/2023) siang, di bibir jembatan di Kecamatan Lampihong.
Lantaran adanya sebuah mobil Escudo yang ditumpangi satu keluarga itu tercebur hingga menewaskan balita berusia 2 tahun.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Balangan, Iptu Tatak Kusdaryono membenarkan peristiwa kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (12/6/2023), sekira pukul 21.00 Wita malam lalu.
Akibatnya, Muhammad Rezkan seorang balita berusia dua tahun, tewas dalam kejadian itu.
Korban lainnya, Bahlinor (46), Rusmilawati (46), Muhammad Ramadhani (10), kemudian Muhammad Ryzki (7), sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Iptu Tatak menduga, pengemudi mobil belum mahir mengemudikan mobilnya. Ditambah kondisi ruas jembatan di situ berpotensi rawan kecelakaan.
“Itu sopirnya belum mahir mengemudi, mau menginjak rem, salah. (Terinjak) gas lalu melayang ke kanan menabrak jembatan dan terjun ke sungai,” pendapatnya saat dihubungi Redaksi8.com melalui pesan tertulis.
Ditanyakan, terkait kondisi ruas jembatan yang sempit, badan jalan rusak, tidak adanya rambu dan peringatan rawan behaya kecelakaan, Iptu Tatak tidak membantah.
Apalagi yang lebih parah, situasi gelap saat malam karena minimnya penerangan dilokasi tersebut.
“Kalau masalah rambu nanti bisa dibahas di forum lalu lintas, (Forum Lalu Lintas Angkutan dan Jalan),” katanya.
Diketahui, sesuai penyelidikan pihak kepolisian kronologi peristiwa itu diawali ketika sebuah mobil Suzuki ESCUDO Silver dengan Nomor Polisi (Nopol) DA-1097-TBC, di kendarai oleh saudari Rusmilawati (42) dari arah Paringin menuju Desa Tanah Habang.
Saat melintasi di jembatan Lampihong yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga pengemudi panik karena akan berpapasan dengan pengendara sepeda motor dari arah yang berlawanan.
ditengarai, saat akan mengurangi kecepatan dengan menginjak rem, Rusmilawati malah menginjak pedal gas.
Mobil pun melaju dengan berbelok ke kanan dan tidak terkendali menabrak pagar pembatas jembatan.
Mobil pun terjun bebas dari atas jembatan, setinggi lebih kurang dari 15 meter.
Kondisi mobil terbalik dan sempat tenggelam. Beruntungnya, posisi mobil tidak jauh di bibir sungai dengan kedalaman hanya sekitar 1,5 meter.
Sementara, warga setempat Muliansyah (35) mengungkapkan, warga yang saat itu berada di sekitar lokasi terjun ke sungai menyelamatkan seluruh penumpang.
Akan tetapi nahas, bayi itu terlambat diselamatkan.
“Ketika empat korban sudah dievakuasi, warga sempat menanyakan: apakah masih ada yang di dalam mobil? Kemungkinan, para korban saat itu masih syok,” ujarnya Selasa sore kemarin.
Sejauh ini, kondisi TKP di Desa Hilir Pasar RT. 02 Jurusan Paringin – Lampihong, Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan selatan dinilai rawan terjadi kecelakaan.
Selain, kondisi badan jembatan yang sempit, jalan jembatan itu juga rusak, bergelombang dan berlubang.
Bahkan, posisi jembatan di situ merupakan titik simpangan yang kondisinya menikungan tajam.
Penulis Zaki