REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Mengantisipasi terjadinya lonjakan inflasi atas penyelenggaraan haul ke 19 Abah Guru Sekumpul, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar Pasar Murah di Lapangan Murdjani Banjarbaru, Kamis (10/1/24) pagi.
Pasar Murah ini Pemko menghadirkan Bulog (Badan Urusan Logistik<-red), dan distributor sembako, serta Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UMKM) Kota Banjarbaru.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Pemko Banjarbaru, Sri Lailana mengatakan, dilaksanakannya Pasar Murah yakni dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Banjarbaru, sekaligus mendukung pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul ke-19.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, kita tahu ini merupakan moment keagamaan skala besar, bukan hanya di Kalsel tapi juga banyak tamu-tamu dari luar Kalsel datang untuk haul Abah Guru Sekumpul,” terangnya
Menurutnya, harga sembako sudah mulai ada kenaikan, sehingga untuk mengurangi dampaknya bagi masyarakat, Pemko Banjarbaru gelar Pasar Murah selama 2 hari, yakni tanggal 11 dan 12 Januari 2024.
Dengan harapan, masyarakat dapat terbantu khususnya relawan-rewalan yang berpartisipasi mensukseskan haul Abah Guru Sekumpul.
Meski Pasar Murah Mandiri, dijelaskan Sri Lailana, beberapa produknya tetap bersubsidi, seperti daging ayam, telur, cabai, bawang merah dan bawang putih. Dengan selisih harga dipasaran setiap produk-produknya Rp5 ribu.
“Mudah-mudahan masyarakat terbantu khususnya juga relawan-relawan yang ikut serta mensukseskan haul Abah Guru Sekumpul ini bisa terbantu dengan kegiatan pasar murah,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarbaru, Muriani menyampaikan, produk yang banyak di cari oleh masyarakat yaitu daging ayam, telur, beras, minyak dan gula.
Kemudian, untuk ketersediaan produk-produknya dipastikan selalu aman, seperti stok telor perharinya akan disiapkan oleh DKP3 kurang lebih sebanyak 250 sampai 500 kilogram.
“Sebenarnya harga pasaran, karena tidak ada subsidi, cuman mungkin memang lebih murah dibandingkan pasar biasa karena harga distributor,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya Pasar Murah ini bisa membantu dan menambah partisipasi masyarakat untuk mendukung haul Abah Guru Sekumpul yang ke-19.
“Jadi untuk hari ini kita pancing dulu, apabila antusias nanti akan kita tambah lagi berasnya,” ucapnya.
Sementara itu, seorang warga Guntung Manggis, Kota Banjarbaru, Marsiatun mengaku, walaupun mengantri cukup lama dari pukul 08.00 pagi hingga 10.00 Wita siang, tetapi adanya Pasar Murah sangat membantu dirinya.
“Ya sangat membantu, kada papa antri panjang berkeringat-keringat, antri dari jam 08.00 pagi tapi baru kebagian jam 10.00 Wita,” cetusnya.
Marsiatun juga menuturkan, dipasar murah ini Ia membeli bahan pokok seperti beras, telor, dan gula untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Harga beras 5 kilo Rp54 ribu, di pasar Rp70 ribu sekarungnya, telur Rp22 ribu di pasar Rp28 ribu satu kilonya, gula sekilo Rp16 ribu di pasar Rp17 ribu,” tandasnya.