REDAKSI8.COM – Tahun 2019 ini, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin kembali melayani keberangkatan Jamaah Calon Haji asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dari data yang berhasil dihimpun Jurnalis Redaksi8.com, jumlah Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Banjarmasin tahun 1440 H / 2019 M ini mencapai 6.056 orang. Rinciannya, sebanyak 4.136 JCH asal Kalimantan Selatan dan 1.920 JCH asal Kalimantan Tengah.
Ribuan JCH ini terbagi dalam 19 Kelompok Terbang (Kloter). Setiap kloter berjumlah 320 orang JCH dan Tim Petugas Haji Daerah (TPHD), serta didampingi 5 petugas kloter yang terdiri dari 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau ketua kloter, 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang perawat.


JCH akan diberangkatkan dalam 2 gelombang, yaitu gelombang pertama (Kloter BDJ 01 sampai dengan Kloter BDJ 07) menuju Madinah untuk melaksanakan ritual ibadah sunnah arbain, dan ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW. Sementara gelombang kedua (Kloter BDJ 08 sampai dengan Kloter BDJ 19) langsung menuju Mekkah.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Indah Preastuty menyampaikan bahwa untuk keberangkatan JCH dari Embarkasi Haji Banjarmasin menuju ke Bandara Syamsudin Noor tetap menggunakan/mengikuti aturan yang berlaku.
“Jadi menggunakan pemandu, akan dipandu oleh ‘Follow Me’ atau security patroli untuk bisa memasuki kawasan bandara, semuanya harus berjalan dengan lancar sesuai aturan,” terang Indah.
Demikian pula dengan jamnya kata Indah, diatur sebaik mungkin agar tidak ada keterlambatan dengan keberangkatannya.
“Yang penting lagi di sini kan ada penerbangan reguler, jadi semuanya harus dikondisikan supaya penerbangan regulernya tetap terjaga dengan baik, tidak ada gangguan satu sama lain,” pungkas Indah.

Di sisi lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, H Noor Fahmi mengatakan bahwa untuk tahun ini semua penerbangan yang membawa JCH asal Indonesia akan transit terlebih dahulu di Bandara Kualanamu Medan, Sumatera Utara.
“Transit dulu di sana sekitar 1 jam baru ke Madinah. Ini semua kloter, karena pesawatnya sama ini juga (Garuda Indonesia),” ujar Noor Fahmi.
“Transit di sana untuk pergantian kru-nya dan pengisian bahan bakar. Insyaallah aman, tidak ada masalah. Kami akan melayani secara prima, saling berkoordinasi antara kakanwil dengan security (keamanan),” timpal Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Syahrifullah.
