REDAKSI8.COM – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jainuddin, menampik, sebidang tanah di Gudang Transito, Kecamatan Liang Anggang belum memiliki sertifikat resmi atau disebut dengan istilah Tanah Girik.
Lantaran sejak 1 Maret 2021 kemarin, pihaknya sudah mengurus pengkonversian status tanah tersebut, supaya menjadi tanah yang bersertifikat resmi, di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Banjarbaru.
“Untuk lahan di Gudang Transito memang alasnya sporadik, sekarang kita tingkatkan menjadi sertifikat dan sedang dalam proses di BPN,” bebernya kepada Redaksi8.com melalui keterangan resmi, Jumat (4/6).
Sementara aset lain yang sempat diminta oleh Komisi II DPRD Banjarbaru untuk dilakukan pencatatan, sertifikasi dan legal standing, seperti motor, mobil, alat berat bahkan aset yang dipinjamkan kepada pihak ketiga, Jainuddin tidak bisa memberikan komentar.
Karena menurutnya, pihak dewan tidak menyebutkan secara rinci aset yang dimaksud.
“Harus spesifik, mobil mana yang perlu kita legalkan. Karena semua aset pemerintah itu semua pasti bersertifikat dan legal,” bantahnya.
“Kami juga tidak berani meminjamkan aset begitu saja tanpa ada surat menyuratnya. Serta, peminjaman hanya boleh dilakukan sesama instansi pemerintah saja, tidak boleh ke perusahaan swasta. Karena kami nanti diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan<–Red),” sambungnya menerangkan.
Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Banjarbaru baru-baru tadi telah melaksanakan kunjungan kerja ke Gudang Transito, di Kecamatan Liang Anggang.
Disana, Ketua Komisi II, Syamsuri dan jajaran komisinya menemukan sebidang tanah yang di sebut mereka belum bersertifikat.
Sehingga pihak yang menangani hal tersebut dalam situasi ini BPKAD Kota Banjarbaru, diminta segera melakukan penataan aset dengan baik di area yang dimaksud.
Pun, aset bergerak seperti mobil, motor dan alat berat, termasuk aset yang dipinjamkan ke pihak 3 agar secepatnya tercatat, tersertifikasi dan mendapatkan legal standing.
“Karena aset adalah bagian yang penting dalam pemerintahan yang sering terabaikan hampir di semua daerah,” menurut Syamsuri, Kamis (3/6).