REDAKSI8.COM – Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru Bulan November Tahun 2020, di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Senin (17/11).
Dihadiri seluruh Staf Ahli Wali Kota, seluruh Asisten dan seluruh Kepala SKPD Kota Banjarbaru serta Camat se Kota Banjarbaru.
Dalam Rakor ini di bahas terkait penanganan stunting, penyaluran bantuan bagi warga kurang mampu, kesiapan kelancaran dan partisipasi masyarakat pada Pemilu Kepala Daerah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, serta tantangan tugas para ASN di masa Pilkada dan pandemi covid-19.
Bernhard menghimbau, agar selalu menggunakan data-data mulai dari RT/RW hingga melaporkan datanya ke Kelurahan dan Kecamatan masing-masing, sehingga data-data yang didapat sudah singkrong.
“Mari kita sesuai dengan topoksinya masing-masing mengecek data-data yang telah diterima,” ajaknya.
Bernhard menyampaikan banyak hal yang harus diatasi khususnya masalah stunting.
“Sehingga melalui data ini, kita dapat melakukan pencegahan stunting di Banjarbaru,” ujarnya.
Ia pun membahas mengenai rumah kumuh yang berada di sepanjang bantaran sungai. Ada pula beberapa wilayah lainnya yang masih terbilang kumuh yang layak diberikan bantuan.
“Itu harus didata benar-benar,” cetusnya.
Terkait protokol kesehatan Ia mengatakan bahwa sudah hampir semua SKPD dia datangi dan seluruh SKPD sudah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari tempat cuci tangan, tisu, ada pengukur suhu tubuh dan lainnya. Dan ini tentunya harus kita pertahankan terus pola ini.
“Dalam rangka pelaksanaan Pemilukada yang sebentar lagi dilaksanakan kita di wajibkan untuk mengiformasikan sesuai dengan tupoksi kita masing-masing, karena pentingnya warga Kota Banjarbaru ini untuk ikut serta dan aktif dalam rangka mempersiapkan dan bahkan pada tanggal 09 Desember 2020 nanti datang ke TPS untuk menentukan haknya sebagai warga Kota Banjarbaru,” Bernhard memaparkan.
Lebih jauh Ia mengingatkan, protokol kesehatan pada Pemilukada nanti harus tetap dijalankan. Ia tidak ingin nantinya di Banjarbaru terjadi penambahan cluster baru yaknu cluster Pemilukada.
Karena hak itu dirinya meminta agar masyarakat selalu menyampaikan dan juga memberikan edukasi bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pelasanakan Pemilukada di Kota Banjarbaru.
“Saya ingatkan juga netralitas ASN Banjarbaru harus terus kita jaga,” tandasnya.