REDAKSI8.COM – Sulit mencari bahan makanan pokok karena kondisi sebegitu riuh penyebaran corona virus disaese-2019 (Covid-19)? salah satunya ikan, sementara diperoleh jika kita datang langsung ke pasar tradisional.
Namun saat ini, stigma masyarakat terhadap pasar tradisonal dinilai menjadi satu dari banyaknya tempat yang memiliki nilai resiko terjadinya penyebaran covid-19.
Hingga akhirnya, beberapa masyarakat nekat dan memilih mengonsumsi makanan kemasan bahkan junkfood, tentu saja itu kurang sehat bagi tubuh kita.
Lantaran makanan kemasan dianggap aman, tidak terbuka dan lebih higienis. Tapi kebanyakan, kandungan dan manfaatnya kurang bervarian.
Seperti gizi, vitamin asam lemak omega-3, protein, selenium dan kandungan rendah lemak jenuh.
Lantas, solusi apa yang bisa di tawarkan di tengah pandemi sekarang, agar kebutuhan gizi dan vitamin tubuh kita tetap seimbang.
Persoalan tersebut mampu terjawab, dengan kehadiran sebuah outlet yang menjual berbagai macam jenis ikan segar, mulai dari ikan laut, ikan air tawar, frozen fish/ food, sayur segar dan produk lainnya. Inilah outlet Depo Ikan Segar (DIS).
DIS hadir untuk menjawab kecemasan masyarakat, khususnya warga Banjarbaru yang takut memenuhi kebutuhannya karena dihadapkan dengan kondisi pandemi sekarang.
Beralamat di Jalan Karang Anyar 1, Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, hari ini DIS telah resmi di louncing. Hebohnya, DIS diresmikan langsung oleh Wakil Walikota Banjarbaru, H Darmawan Jaya Setiawan.
Dengan ditandai pemotongan pita secara simbolis oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Kamis (2/7).
Pemilik Depo Ikan Segar, Aan Alfihadi menjelaskan, kehadiran DIS bertujuan untuk mengakomodir masyarakat milenial, keluarga baru dan lebih – lebih para ibu-ibu yang sekarang enggan berbelanja ke lingkungan pasar tradisional lantaran kondisi pandemi.
“Kita hanya ingin mempermudah masyarakat memperoleh makanan sehat dan higienis, terutama ikan,” ungkap Aan Alfihadi.
“Tidak hanya masyarakat, kami juga menyediakan ruang untuk para petani ikan yang saat ini cenderung sulit memasarkan ikan-ikannya, khususnya para pembudidaya di daerah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” sambungnya.
Kenapa harus ke Depo Ikan, bagi Aan, selain tidak memiliki batas waktu, buka dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 21.00 wita. Harga yang ditawarkan pun tidak berbeda dengan harga di pasar tradisonal. Apalagi sistem penjualannya menerapkan protokol kesehatan yang cukup intensif.
“Kita buka setiap hari dan setiap waktu. Ketersediannya pun update, kualitasnya terjamin selalu fresh. Kita disini lebih mengikuti perkembangan trend, apa yang lagi viral, kita sediakan di sini. Yang suka ikan laut, cumi, rajungan, udang juga tersedia disini,” ungkapnya.
Adapun produk ikan laut yang dijual di DIS Aan memaparkan, Tenggiri, Kakap, Bawal, Trakulu, Udang, Cumi-cumi, Rajungan, Teri dan masih banyak lagi.
Lalu ikan air tawar yang tersedia berupa Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Patin, Ikan Lele, Gurame, Belut, Ikan Haruan dan Papuyu.
Sedangkan frozen fish seperti Ikan Salmon, Tuna, Dori, Kerang Hijau, Kerang Batik dan Kerang Simping turut serta meramaikan geliat outlet berkonsep futuristik ini.
“Ada perbedaan signifikan dengan yang dijual di pasar, kita di sini mengutamakan protokol kesehatan. Pencucian tangan kita sediakan, tetap jaga jarak dan wajib menggunakan masker saat masuk ke sini. Intinya kita mengurangi terjadinya penumpukan massa,” tutup Aan.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Perum Perikanan Indonesia Kalimantan Selatan, Trisna Utama mengaku, sebagai salah satu pemasok ikan laut dan produk Frozen Fish untuk Depo Ikan Segar, kualitas yang ditawarkan pihaknya juga bernilai ekspor hingga impor.
Kerjasama yang dilakukan pihaknya bersama DIS ujarnya, dalam bentuk permodalan. Dimana, transaksinya dibantu dalam bentuk modal usaha.
“Jadi setiap suplayer akan kita bantu dengan pembayaran cash. Pengelolaannya kita serahkan kepada DIS,” kata Trisna Utama.
“Kualitas produk dan ikan laut yang kita suplai ke sini memiliki grade A, seperti ikan salmon dari Norwegia, ikan dori produk lokal dengan glazing 35%, lalu kerang bambu dari Amerika, beberapa kerang dara dan kerang ijo yang kita ambil dari Ternate,” lebih jauh kepada pewarta.
Sedangkan ikan air tawar Ia mengimbuhkan, diambil dari para pembudidaya ikan lokalan yang secara kondisi terdampak pandemi covid-19.
“Kita ingin membantu perekonomian para petani ikan lokal,” ucapnya.
Kedepannya Ia mengharapkan, kehadiran wirausaha seperti Depo Ikan segar, dapat mendongkrak maju sektor perikanan, baik lokalan, regional maupun tingkat nasional.
“Ayo makan ikan,” tandasnya.