REDAKSI8.COM – Di bazar murah menjelang akhir bulan suci ramadhan, melalui mitranya Depo Ikan Segar Kota Banjarbaru, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) menghadirkan aneka ikan segar dengan kualitas ekspor namun harga lebih miring.
Bazar ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Penggerak PKK, di Halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan hingga Kantor Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Kamis (6/5).
Dari pantauan Jurnalis, ada bermacam Ikan segar dijual lebih murah dibandingkan harga di pasaran seperti Ikan Tongkol, Ikan Peda, Ikan Kerapu, Ikan Bawal, Ikan Kakap, Cumi, Udang Tiger dan Udang Indo Manis.
Selain itu, karena harganya yang lebih murah Ikan beku seperti Kepiting Soka, Ikan Salmon Impor Norwegia, Ikan Dori dan beberapa Kerang Batik, Kerang Simping, Kerang Dara serta Kerang Ijo menjadi salah satu destinasi pengunjung bazar murah hari itu.
“Total ikan yang terakumulasi ada kurang lebih 250 Kg. Kita angkut dalam mobil thermoking dan kita steady kan di bazar murah,” ungkap Kepala Perum Perikanan Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan, Trisna Utama kepada Redaksi8.com.
Trisna panggilan akrabnya mengaku, tujuan menurunkan harga ikan segar dan ikan beku di bazar tidak lain supaya seluruh kalangan dapat membelinya. Apalagi masih dimasa pandemi sekarang, rata-rata masyarakat sedang dalam pemulihan ekonomi.
“Kita disini cuma diminta pihak pemerintah provinsi untuk ikut andil meramaikan bazar murah hari ini. Harga pun kita bikin serefresentatif mungkin supaya semua kalangan bisa masuk. Semoga dari sini kita semua dapat pahala, manfaat dan barokah di tengah pandemi dan bulan suci ramadhan,” ujar Trisna.
Fokus produk ikan yang dijual di bazar murah kata Trisna adalah jenis-jenis ikan laut dan ikan beku, tidak ada ikan air tawar.
Kenapa ikan beku? Sarjana Kampus Biru Perikanan dan Kelautan ULM itu dalam kegiatan bazar murah tersebut ingin masyarakat kalsel lebih mengenal produk ikan beku.
Karena Ikan beku menurutnya sangat aman untuk dikonsumsi. Tidak mengandung bahan pengawet serta konsentrat dagingnya dibandingkan ikan segar jauh lebih bagus.
“Ikan beku dapat bertahan selama 1 sampai 2 bulan. Tidak mengubah konsentrat daging dan bentuk fisiknya. Harganya juga murah dan aman untuk dikonsumsi,” papar Kepala Perum Perikanan Indonesia Wilayah Kalsel.
Dengan adanya bazar murah Ia berharap masyarakat manapun di Kalsel bisa mencicipi produk ikan beku karena harganya saat ini cukup terjangkau.
“Semoga dengan even ini masyarakat kita lebih suka dan cinta makan ikan,” tutupnya.
Sementara itu, masyarakat Kota Martapura yang datang mengunjungi bazar murah, Rina, mengaku, harga ikan dori yang dia beli di stand Depo Ikan Segar mitra Perum Perikanan Indonesia itu jauh lebih murah dibandingkan harga yang kerap ia peroleh di pasaran.
Rina menyebutkan, harga ikan dori per setengah kilo di pasar di bandrol dengan harga Rp.50 ribu. Sedangkan di bazar ia hanya merogoh kocek sebesar Rp. 30 ribu yang sudah difilet.
“Ini lebih murah harganya dibandingkan di pasar. Anak saya di rumah suka makan ikan dori. Dimasak pake tepung lebih enak,” ungkap Rina kepada wartawan.