REDAKSI8.COM – Bisnis Ikan Hias Koi dimasa pandemi covid-19 tidak dipungkiri terbilang usaha yang sangat menjanjikan, walaupun diluar masa itu Ikan Hias Koi sejak dulu sudah menjadi bisnis yang banyak memberikan keuntungan bagi si pengusaha.
Serta, Ikan Hias Koi sendiri sudah banyak di gandrungi masyarakat Indonesia lantaran warna, motif dan keelokannya begitu menarik, sampai-sampai Ikan Hias tersebut bisa dijadikan sebagai tetapi kesehatan.
Akan tetapi, usaha milik Candra Pribadi yakni CR Koi, salah satu dari banyaknya penjual ikan hias koi di Kota Banjarbaru itu dari sudut pandang Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru belum begitu optimal.
Hal itu dikarenakan menurut Penyuluh Perikanan DKP3 Banjarbaru, Estu Prabowo, usaha milik Candra itu masih terlalu banyak modal yang dikeluarkan dalam hal perputaran roda usaha.
“Karena mereka masih ketergantungan dengan Ikan Hias Koi dari luar Kalimantan. Mereka mesti membeli dan mendatangkan Ikan Hias Koi bahkan indukan yang memiliki corak warna dan motif bagus dulu,” ungkap Estu Prabowo saat menggelar Temu Teknis bersama para pengusaha Ikan Hias Koi dan Cupang di Kediaman Candra Pribadi, di Kelurahan Loktabat Selatan Banjarbaru, Rabu (11/11).
“Hadirnya kita disini bertujuan untuk perlahan-lahan memberikan pemahaman bagaimana supaya para komunitas dan pengusaha Ikan hias baik Koi maupun Ikan cupang bisa membangun sebuah kelompok untuk mempermudah jalannya stimulus dari stakeholder atau instansi demi memajukan usaha-usaha ikan hias di Kota Banjarbaru,” lanjutnya menerangkan.
Kedepannya ucap Estu panggilan akrabnya, jika dalam komunitas Ikan Hias tersebut terbentuk sebuah kelompok, DKP3 melalui penyuluh perikanan kemungkinan besar akan memberikan pengetahuan lewat bimbingan teknis tentang bagaimana cara memijahkan ikan hias koi sendiri.
“Jadi mereka tidak ketergantungan lagi dengan pihak luar. Tinggal nanti kita beli indukan unggul lalu kita pijahkan sendiri disini, lumayan dong tidak terlalu merogoh kocek terlalu besar lagi,” cetusnya kepada Redaksi8.com.
“Ikan hias koi disini perkembangannya sudah sangat bagus sekali, baik dari kontes dan pemasaranya sangat menakjubkan, tapi sayang jika harus selalu mengharapkan pihak luar. Semoga nanti berkat terbentuknya sebuah kelompok kita bisa memberikan bimtek seperti yang diperlukan pengusaha lokal kita,” akhiri Estu.
Hal senada juga diucapkan Kepala Perum Perikanan Indonesia Kalimantan Selatan, Trisna Utama, lantaran besarnya ongkos oprasional Ia sangat mendukung para pengusaha ikan hias koi melakukan pembesaran sendiri.
“Kita bisa lakukan pembesaran di kolam-kolam yang sudah menjadi mitra Perum Perikanan Indonesia dalam bentuk kerjasama. Ini pastinya mampu menekan ongkos oprasional,” bebernya.
Baginya dalam jangka panjang nanti, jika perkembangan kelompok dan aktivitas yang ada dalam komunitas ikan hias koi tumbuh pesat, pihak Perum Perikanan Indonesia akan berupaya menstimulus untuk menjadikan Kota Banjarbaru sebagai Homebase penjualan ikan hias koi yang kualitas dan tarafnya tidak kalah dengan kualitas produk dari luar Kalimantan dengan harga lebih terjangkau.
“Itu harapan kita, karena pertama tata letaknya sangat strategis di Banjarbaru yang memiliki bandara internasional. Kemudian Banjarbaru juga saya harapkan nanti menjadi pusat penjualan ikan hias koi regional Kalimantan karena posisinya tepat di tengah-tengah,” tutur Trisna Utama.
Agar bisa mencapai itu, Trisna ingin hal awal yang terlebih dahulu harus dilakukan oleh para pengusaha ikan hias koi membentuk kelompok yang berlegalitas dan terakui. Suapaya, bantuan-bantuan dari pemerintah daerah bahkan stakeholder terkait bisa dengan mudah diturunkan.
“Konsep yang dibangun CR Koi sendiri sudah begitu bagus. Apalagi setelah kita melakukan sharing dengan owner dan PPL setempat, kita berangan-angan selain penjualan disini nanti ada edukasi ikan hias koi, pengenalan ikan hias koi untuk anak PAUD, ada rumah sakit ikan bahkan tidak menutup kemungkinan juga ada salon ikan nanti disini,” paparnya.
“Saya pun kekeh berharap, Kalsel menjadi shalter basic ikan hias untuk pemasaran di empat provinsi Kalimantan. Homebase dan pembesarannya di Banjarbaru,” lebih jauh kepada pewarta ini.
Sementara itu, pemilik CR Koi, Candra Pribadi mengaku, dengan adanya keterlibatan instansi pemerintah dalam hal ini DKP3 dan Perum Perikanan Indonesia Kalimantan Selatan, ikan hias koi di Banjarbaru dapat semakin berkembang pesat.
“Dengan adanya dukungan mereka, komunitas kita ikan hias koi khususnya semakin kuat. Karena sampai saat ini kita berjalan apa adanya Alhamdulillah. Sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada dukungan pemerintah ini,” tandas Candra.