REDAKSI8.COM – Dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban Bupati Banjar tahun 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar melakukan rapat paripurna, Selasa (30/3/2021), Ruang Paripurna Lantai II DPRD Banjar, Martapura.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi didampingi oleh Wakil ketua Agus Maulana, H Ahmad Zacky Hafizie serta 21 anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Rapat paripurna ini juga langsung dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur dan kepala SKPD Lingkup pemerintah Kabupaten Banjar.
Bupati kabupaten Banjar H Saidi Mansyur usai rapat paripurna mengatakan bahwa hari ini melaporkan kinerja kita selama tahun 2020, apa yang pemerintah lakukan selaras dengan DPRD nantinya.
“Pembangunan dan juga aspirasi tidak akan terwujud apabila hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa ada klaburasi yang baik dengan DPRD, bahkan dengan intansi pertikal lainnya untuk kabupaten Banjar,” ungkapnya
Untuk kedepnnya, pemerintah akan mengupayakan pembangunan di Kabupaten Banjar berjalaln sesuai dengan harapan, dan saat ini ada beberapa agenda besar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Banjar.
“Ada beberapa agenda besar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Banjar yaitu penataan kawasan sekumpul dan pembangunan bendungan riam kiwa di Kabupaten Banjar dan mudah mudahan tahun ini bisa terlialisasi untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar,” ucapnya
Katua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rafiqi menagggapi tentang penyampaian Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) yang disampaikan oleh Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur.
“Dari laporan yang disampaikan oleh Bupati Kabupaten Banjar, ada yang perlu kita garis bawahi, salah satunya tentang peningkatan jalan yang hanya sepanjang 5 KM. Untuk kabuopaten Banjar yang mempunyai wilayah yang besar ini, dengan panjang 5 KM tentu sangat kecil sekali,” ungkapnya
Rofiqi menjelaskan, sesuai dengan dengan intruksi presiden bahwa anggara pembangunan jalan ini jangan di ecer ke semua dinas, harus di fokuskan dalam pembangunannya.
“Misalnya mau meningkatkan pendidikan, maka Pendidikan yang diperbesar. Ini kan seperti bagi bagi kue agar semua dinas mendapatkan bagian, akhirnya program tersebut tidak terpola akhirnya,” ucapnya
“Jadi hal hal yang tidak bermanfaat kedepan jangan sampai terjadi, dan fokuskan kepada apa yang di programkan. Ada lampu hijau dari presiden fokuskan,” tambahnya