REDAKSI8.COM – Ribuan masyarakat membanjiri lapangan Dr. Murjani tepatnya di depan Kantor Balai Kota Banjarbaru, untuk menyaksikan pertunjukan drama musikal mozaik Banjarbaru, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari perayaan hari jadi Kota Idaman yang berkarakter, yakni Kota Banjarbaru, Sabtu malam (21/4/18).
Dari sekian ribu penonton, yang antusias justru dari kalangan wanita.
Bagaima tidak, sebelum drama musikal ini melangsungkan pertunjukannya, Diyang Kinjut Sasirangan Bordir yang menampilkan ragam corak dan warna kain sasirangan, membuat para wanita tercengang dan takjub, apalagi tata pola permainan lampu panggung membuat penampilan ini dibalut dengan kesan elegan dan mewah.
Penampilan yang tak kalah menarik justru ada pada pertunjukan utama, yaitu drama musikal mozaik Banjarbaru yang seakan-akan membius para penonton yang hadir hingga larut dalam emosi, lantaran alunan syair-syair puisi yang begitu merdu dan syahdu diiringi musik khas adat Banjar, panting dan madihinnya.
Selain itu, penampilan tersebut ditunjang dengan kekompakan para pemeran teatrikal yang piawai dalam memerankan aksi panggungnya.
Aksi panggung ini juga dikolaborasikan dengan layar lebar yang menjadi latar belakang pertunjukan ini.
Permainan gambar pada latar belakang juga menyempurnakan aksi dari grupmozaik ini, dari gambar suasana Kota Banjarbaru hingga suasana pedesaan seperti lokasi pendulangan intan di Kecamatan Cempaka.
Kostum yang juga silih berganti, menjadikan penampilan grup drama musikal dari Banjarbaru ini semakin keren dan sarat akan kreativitas
Alunan musik dari para maestro berkostum merah, membuat para pengunjung yang tengah berada di Banjarbaru Fair 2018, bergerak menuju ke depan Balai Kota Banjarbaru, tempat dimana pertunjukan ini digelar.
Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, juga ikut berkolaborasi dengan para seniman ini.
Pria yang akrab disapa Nadjmi ini mengatakan, bahwa destinasi wisata di Banjarbaru sangat banyak dan tidak kalah bagus dari daerah lain.
Tak lupa, ia juga berkomunikasi ala Banjarbaru yang dikenal dengan prokam Banjarbaru, “imak datang dimantu” ujar Nadjmi.
Hal yang tak disangka juga tidak hanya dirasakan oleh sang istri yang mendapatkan kejutan darinya (Walikota Banjarbaru, red), tapi kejutan juga dirasakan oleh pria yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk Banjarbaru dari orang yang selama ini mendokumentasikan setiap sudut tempat di Banjarbaru, Adul, yang telah mempromosikan kota penuh warna dan karakter ini.
“Saya mengajak seluruh masyrakat Kota Banjarbaru untuk turut mempromosikan dan mendokumentasikan destinasi wisata Kota Banjarbaru,” ajak Nadjmi seusai acara ini.