REDAKSI8.COM – Dalam setahun terakhir acap kali ditemukan akun-akun WhatsApp milik masyarakat diretas atau diambil oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Biasanya, jika pelaku berhasil membobol akun WhatsApp Ia akan menghubungi rekan-rekan bahkan sanak keluarga pemilik akun WhatsApp yang bersangkutan untuk meminjam uang hingga memintanya.
Berdalih menggunakan uang tersebut untuk keperluan pengobatan anak atau istrinya sampai kesulitan masalah keuangan dalam hubungan rumah tangga.
Awal mula hal ini bisa terjadi diprediksi lantaran kelalaian masyarakat itu sendiri dalam menyaring informasi dalam bentuk platform yang masuk ke dalam groub-groub WhatsApp.
Melalui media sosial Instagram akun resmi milik Direktorat Tindakan Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri mengingatkan masyarakat harus mewaspadai pesan berantai yang kerap masuk ke dalam groub-groub WhatsApp.
Apalagi dalam pesan tersebut tertulis mengaku dari pihak patform pesan instan tersebut. Pesan itu berisi nomor akun WhatsApp dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah.
Pihak Polri memprediksi link itu merupakan jebakan phishing atau metode melakukan penipuan dengan tujuan mencuri akun target.
“Para penipu tak pernah kehabisan cara menjerat korbannya, termasuk melalui pesan penipuan yang dikirim dengan SMS. Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp,” tulis akun instagram @ccicpolri
“Sebagai tindakan pencegahan, jika kamu menerima pesan tersebut maka sebaiknya jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan itu tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phising yang banyak terjadi,” pungkas Siber Polri