Syarif berpendapat, akan banyak pendapat tentang pribadi orang lain, begitu pula pendapat dengan mendiang Eddy semasa hidupnya.
Diantaranya, mudahnya framing akan pribadi seseorang hanya atas dasar asumsi tanpa perspektif menyeluruh dan lewat diskusi terkait “apa” dan “mengapa.”
Maka mari belajar, ujar Syarif mengajak agar kebiasaan diskusi secara cerdas dengan meletakkan logika dan etika dalam kerangka berpikir yang tepat.
Seringkali orang hanya berkomentar berdasar apa yang dilihatnya.
“Ini penting, agar setiap individu siapapun dirinya setidak-sempurna apapun pribadinya, akan selalu ada sisi baik yang bisa kita gali melalui proses diskusi yg beradab dan beretika,” ucapnya.
Di lain sisi, Syarif pun memiliki pandangan mendiang Eddy ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan dulu.
Syarif menyebut, setidaknya mendiang Eddy adalah tokoh pendidikan yang juga mendorong kemajuan di Bumi Banua Sanggam.
“Insya Allah … Allah telah meangkat derajat terbaik bagi beliau. Karena perjuangan beliau pada kemanfaatan ilmu akan jadi jalan terang bagi beliau dalam menjalani kehidupan di alam yang berbeda. Aamiin,” tutupnya.