REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Isran Noor, mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023, menjadi narasumber dalam acara materi terbuka di SMA Negeri 10 Kota Samarinda, Senin (19/2/2024).
Ia membagikan pengalamannya tentang pembangunan Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi bagian dari visi Indonesia emas 2045.
Acara yang diselenggarakan di Gedung Martadipura sekolah tersebut dihadiri oleh ratusan siswa-siswi SMAN 10 Samarinda.
Menurut Kepala SMAN 10 Samarinda, Fathur Rachim, acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan pengetahuan kepada para pelajar tentang peran Kaltim dan IKN dalam pembangunan nasional.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan soft skill dan leadership para peserta didik kami. Kami berterima kasih kepada Bapak Isran Noor yang bersedia hadir dan berbagi pengalamannya kepada siswa-siswi kami, sehingga mereka bisa belajar dari tokoh-tokoh yang ada di Kaltim,” kata Fathur Rachim.
Dalam materinya, Isran Noor menekankan pentingnya pendidikan sebagai modal utama dalam mencapai kesuksesan dan cita-cita. Ia mengatakan bahwa tanpa pendidikan yang berkualitas, pembangunan tidak akan berjalan optimal.
Oleh karena itu, ia mengajak para siswa-siswi untuk semangat menempuh pendidikan dan melihat lingkungan strategis yang ada di sekitar mereka.
“Jangan pesimis. Harus optimis dan bersemangat menempuh pendidikan. Saya berharap anak-anak semua bisa melihat lingkungan strategis kita, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga negara dan bangsa. Belajarlah, agar bisa melihat kelemahan kita dan mengubahnya menjadi kekuatan,” ujar Isran Noor.
Isran Noor juga mengingatkan bahwa pendidikan yang baik tidak hanya meliputi aspek kognitif, tetapi juga aspek moralitas dan integritas.
Isran Noor mengapresiasi SMAN 10 Samarinda yang telah dikenal luas sebagai sekolah yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang tinggi.
Ia berharap, hal ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim.
Selain itu, Isran Noor juga memaparkan peran Kaltim dalam sejarah dan masa depan Indonesia.
Dikatakannya bahwa Kaltim memiliki kontribusi besar bagi Negara dan Bangsa, baik dari segi sumber daya alam maupun wilayah.
Ia mencontohkan, bagaimana Kaltim menjadi penghasil minyak bumi, gas, kayu, dan batubara yang memberikan devisa terbesar bagi negara.
Serta juga menyoroti, bagaimana Kaltim bersedia melepas sebagian wilayahnya untuk menjadi lokasi IKN.
“Peran Kaltim sangat besar bagi Negara dan Bangsa. Sayangnya, masyarakat kita tidak banyak yang tahu tentang hal ini. Ini seharusnya menjadi kebanggaan kita semua. Kaltim juga menjadi lokasi IKN, yang merupakan kontribusi rakyat Kaltim untuk kepentingan bangsa dan negara, serta pemerataan pembangunan provinsi lainnya. Kaltim ikhlas melepas sebagian wilayahnya, meskipun dari segi aset dan ekonomi tidak menguntungkan Kaltim,” papar Isran Noor.
Isran Noor juga menyoroti masalah anggaran pendidikan di Kaltim.
Bahwa saat ia menjabat sebagai Gubernur, bersama Hadi Mulyadi berupaya untuk mengalokasikan anggaran beasiswa stimulan sebesar Rp1,2 triliun untuk 214 ribu pelajar di Kaltim.
Tentunya berharap, hal ini bisa terus dilanjutkan oleh pemerintah yang saat ini, agar para pelajar bisa mendapatkan kesempatan pembiayaan pendidikan yang layak.
Isran Noor ingin, agar SDM di Kaltim bisa maju dan berkualitas, sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan IKN.
Ia juga berpesan, agar para siswa-siswi SMAN 10 Samarinda bisa belajar dari peran Kaltim dan IKN, dan menjadi generasi yang mampu membawa Indonesia menuju emas 2045.
“Memang ini harus terus diperjuangkan. Dunia pendidikan sangat penting untuk terus didorong dari berbagai aspek, termasuk pembiayaannya. Saya ingin, agar SDM di Kaltim bisa maju dan berkualitas. Saya juga ingin, agar anak-anak SMAN 10 Samarinda bisa belajar dari peran Kaltim dan IKN, dan menjadi generasi yang mampu membawa Indonesia menuju emas 2045,” tutup Isran Noor.
Setelah memberikan materi, Isran Noor juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMAN 10 Samarinda untuk bertanya.
Lima siswa-siswi yang berhasil menjawab pertanyaan dari Isran Noor mendapatkan hadiah menarik. Tiga di antaranya dari kelas X, satu dari kelas XI, dan satu dari kelas XII.
“Saya berikan kelimanya hadiah. Kelas XII saya berikan beasiswa kuliah. Kelas XI saya daftarkan untuk pertukaran pelajar ke Australia, tolong dicatat Pak Kepsek. Untuk kelas X, saya berikan program internasional belajar bahasa China, Spanyol, atau Rusia. Ok, setuju saya,” kata Isran Noor sambil tersenyum.