REDAKSI8.COM – Syarifah Kurnia Latifah atau SKL (27) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Dit Reskrimum Polda Kalsel pada Kamis (1/10/2020) untuk melaporkan atas terjadinya penganiayaan yang dialaminya pada hari Sabtu 26 September 2020 yang lalu.
Sebelumnya, pada malam kejadian SKL membuat pelaporan ke Polres Banjar, Martapura pada malam kejadian, dan kemudian pada hari Kamis (1/10/2020) kemaren kembali melaporkan Noval, Hamzah dan Zaki ke polda Kalsel.
Pelaporan tersebut mendapat tanggapan dari terlapor yang tidak lain adalah suaminya sendiri yang bernama Noval. Selain Noval, juga yang ikut dilaporkan adalah Hamzah dan Zaki yang tidak lain adalah keluarga suami SKL.
Saat wartwan dari Redaksi8.com mendatangi rumah Noval sekaligus tempat kejadian menanyakan tentang kronologi kejadian tersebut, noval menjelaskan tentang kejadian yang sebenarnya mulai dari awal rencana SKL mau datang kerumah.
“Sebelum kejadian, Istri saya ada menghubungi lewat telepon menceritakan bahwa dari pihak perusahaan pembiayaan ingin melakukan penarikan barang yang dibeli secara kredit oleh istri saya berupa kulkas dan dipan (spring bed set),” ungkap Noval. Jum’at (2/10/2020) malam.
Pada hari Sabtu 26 September 2020, SKL datang kerumah yang berada di Jalan A Yani Gang SMA 1 Martapura, Kelurahan Jawa Kabupaten Banjar. Rumah tersebut dihuni oleh Noval sebelum menikah dengan SKL, dan rumah tersebut bukan milik bersama.
“Kedatangan SKL ditemani oleh Abid yang merupakan suami dari kakaknya SKL serta 3 orang yang merupakan anak buah dari SKL di ikut kerja pre wedding,” ucapnya
Noval menjelaskan, waktu berhubungan lewat telpon bawa istrinya akan datang pada hari Sabtu 26 September 2020, SKL yang sampai saat kejadian tersebut masih sebagai istri sah karena saya belum menceraikan.
“Sore Sabtu tersebut SKL datang, pintu rumah sudah dibuka karena SKL mau datang, pada saat itu Zaki berada di rumah atas permintaan Noval untuk membantu menengahi dan menyelesaikan masalahnya. Dirumah tersebut juga ada Iqbal. Sebelum kejadian Hamzah diminta oleh Zaki untuk beli materai dan buku kalau diperlukan untuk perjanjian,” tambahnya.
Noval kembali menjelaskan, keberadaan Zaki untuk membantu untuk menyelesaikan masalah antara saya dengan istri saya, tidak lama, SKL datang nyelonong masuk kedalam rumah dengan suami kakanya yang bernama Abid serta ada beberapa orang yang dibilang itu adalah orang yang ikut adalah dari penjual spring bed set, dan sebelumnya telah dikonfirmasi kepada perusahaan pembiayaan dan tidak ada rencana penarik barang kredit tersebut.
SKL dengan Noval sudah pisah ranjang sekitar 7 sampai 8 bulan, Tetapi ada tagihan baru dari perusahaan pembiayaan berupa pembelian hp merek samsung, dan telpon dari perusahaan pembiayaan sellu masuk karena Noval dicantumkan sebagai emergency call.
“Kreditnya dengan perusahaan pembiayaan, kenapa yang mau ngambil barang itu tempat penyedia spring bed set. Untuk pembayaran spring bed masih sisa sedikit dan saya siap melunasi. Barang ada yang dibeli lunas adalah tv dan kulkas. Dan malah SKL beli hp samsung tanpa izin saya dengan cara kredit dengan harga kurang lebih 10 juta dan baru 3 bulan lalu, padahal sudah pisah rumah sekitar 7 sampai 8 bulan,” ungkapnya
Tentang SKL melakukan pengeroyokan terhadapnya, dibantah oleh Iqbal yang kebetulan saat kejadian juga berada dirumah milik Noval tersebut dan menceritakan kejadian tersebut. Terjadi dorong mendorong antara SKL alias dengan Zaki dan mengakibatkan SKL jatuh ke shofa yang ada dibelakang SKL, dan tangan Zaki jempol bagian kiri juga mengalami luka akibat terjepit pintu.
“Anak buah SKL yang dibilang adalah orang dari tempat penyedia spring bed set tidak benar, itu adalah orang yang ikut SKL untuk membantu dekorasi saat orang minta prewedding,” tambahnya
“Adapun kejadian pendorongan tersebut, saat itu anak buah SKL masuk kedalam kamar untuk membongkar spring bed set dengan membawa peralatan seperti gergaji, obeng serta tukul, dan Zaki mengatakan bahwa kita bicarakan dengan baik baik dulu, jangan langsung angkat angkat barang,” jelasnya lagi
Iqbal kembali menceritakan, saat Zaki ngajak bicara baik baik, maka SKL mengeluarkan suara dengan nada agak tinggi kepada zaki, “kamu siapa”. mendengar ucapan dan tingkah laku SKL seperti itu, akhirnya Zaki sedikit emosi dan mendorong SKL dan mengakibatkan terjatuh di shofa yang berada di belakang SKL.
“Dirumah Noval tidak ada penyekapan, pengeroyokan seperti berita yang terbitkan oleh salah satu media, Rencana Zaki akan minta hak jawab ke media tersebut, dan Zaki juga akan melaporkan perbuatan SKL yang memfitnah dan juga pelaporan tentang akibat perbuatan SKL membuat kuku jempol kiri rusak terjepit pintu dan dengan arogansi dengan membawa orang yang membawa gergaji, tukul, obeng,” tegas Iqbal
“Dan Noval akan ke krimsus polres Banjar karena ada pelanggaran UU ITE dengan menjelekan dia di media sosial. Setelah gelar perkara atas laporan SKL, Noval akan membawa SKL ke pengadilan karena sudah mempermalukan keluarga Noval, pencemaran nama baik Zaki, dan kamuflase bicara yang tidak sesuai fakta,” tambahnya lagi
Iqbal dengan berang mengatakan bahwa dari awal perkawinan SKL dengan Noval, SKL tidak punya apa apa dan diberikan modal oleh Noval untuk membuka usaha di bidang pre wedding. SKL hidup enak karane bantuan Noval sang suami,” tutupnya