REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru beberkan program baru yang rencananya akan berjalan pada tahun 2023 mendatang.
Hal itu diungkapkannya dalam acara dialog akhir tahun bersama masyarakat Kota Banjarbaru tahun 2022, di Ballroom Hotel Novotel Banjarmasin Airport, Kamis (15/12).
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, program baru yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dibawah pimpinannya tahun 2023 dinamai Dauroh Qur’an.
“InsyaAllah pada tahun 2023 nanti, kita akan menambah satu program lagi, yaitu Dauroh Qur’an,” bebernya.
Dauroh Qur’an merupakan program yang diselenggarakan dengan Metode Quantum MataQu atau Sulaimaniyyah, dengan target menghasilkan penghafal Al-Qur’an perdana selama periode Dauroh yang berlangsung 2 bulan atau angkatannya.
Aditya mengatakan, Program Dauroh Qur’an ini, nantinya akan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru (Sekdako) Said Abdullah, dan akan bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan di Kota Tarim, Yaman.
“Jadi, insya Allah ini dipimpin langsung oleh Pak Sekda, insya Allah Dauroh Qur’an ini akan bekerja sama dengan yayasan pendidikan yang ada di Yaman,” papar Aditya.
Ia berharap, program baru Dauroh Qur’an tersebut dapat menjadi salah satu benteng ditengah terpaan dampak akibat kemajuan teknologi.
“Salah satunya, dengan agama kita membentengi generasi muda kedepannya,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah menjelaskan, program Dauroh Qur’an bertujuan untuk menyegarkan kembali ilmu dan wawasan para Guru, Kyai, Ustadz, Ustadzah yang ada di Kota Banjarbaru.
“Dalam rangka menyegarkan para guru, kyai, ustadz, ustadzah di Banjarbaru ini agar mereka segar kembali ilmunya dan wawasannya, maka bapak Walikota memfasilitasi mereka belajar ke Kota Tarim di Yaman, karena disana pusatnya Ahlussunnah wal Jama’ah,” terang Said Abdullah.
Menurut Said Abdullah, para Guru Agama di Kota Banjarbaru rutinitas kesehariannya selalu mengajar, dengan adanya program inilah mereka nantinya akan diberangkatkan ke Kota Tarim untuk belajar Ilmu Agama.
Said Abdullah ingin, para penerima program Dauroh Qur’an nantinya dapat membagikan Ilmu Agama yang didapatnya di Kota Tarim, kepada generasi muda di Kota Banjarbaru.
“Jadi diharapkan setelah pulang, mari Sharing kembali ilmu yang didapat ke Banjarbaru, agar dapat meningkatkan dan mencapai program Walikota “Banjarbaru Juara” yakni Maju, Agamis, dan Sejahtera,” pungkasnya.
(Red8-Irma)