REDAKSI8.COM –Ketua baru DPD HNSI Kalsel periode 2020-2025, Ir Hj Suryatinah mengatakan, akan mulai mempersiapkan pengutamaan Sumber Daya Manusia (SDM) nelayan tangkap pesisir Kalimantan Selatan dalam penggunaan fasilitas seperti kapal dan alat tangkap bahkan teknologi pemasaran di era 4.0.
“Jika kapal dan alatnya ada namun mereka (nelayan) tidak ada yang bisa menggunakannya jadi sia-sia kan?. Oleh karena itu, kita akan meningkatkan kemampuan SDM terlebih dahulu,” ungkapnya, pasca berakhirnya acara Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Rabu (14/10).
Baginya, potensi perikanan tangkap Kalsel khusus di wilayah pesisir begitu luar biasa, dimana panjang pantai yang dimiliki hampir 13 ribu mil. Setelah itu potensi lautnya memiliki luas 3 ribu mil.
“Setelah SDMnya kuat kita akan salurkan bantuan dalam bentuk peralatan tangkap ikan untuk nelayan kapal dan peralatan tangkap yang lain,” ujarnya.
Agar misi tersebut tercapai, Ia dan HNSI Kalsel dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait profesi sebagai seorang nelayan.
Sehingga harapannya, sejak usia dini akan terbentuk generasi-generasi penerus sebagai nelayan tangkap khusus ikan konsumsi.
“Jumlah nelayan kita berjumlah kurang lebih 30 ribu KK. Jika dikonversikan dengan jumlah maka akan ada ratusan ribu warga,” kalkulasinya.
Tidak hanya sampai disana, Suryatinah juga akan memperkuat nelayan dengan membuat koperasi untuk menaungi para nelayan di darat, pesisir hingga nelayan perairan.
“Koperasi itu nanti kami ingin bisa mendukung kemakmuran para nelayan kita,” harap Suryatinah.
Oleh karena itu menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menginventarisasi jumlah nelayan dan melakukan konsolidasi dengan seluruh anggota DPD HNSI Kalsel.
“Sesuai dengan tema Musda kita yakni tingkatkan sinergitas kelembagaan dan kesejahteraan nelayan, yang bertujuan agar menjadikan nelayan lebih kreatif dan inovatif untuk nelayan sejahtera dan negara kuat,” Ia memaparkan.
Adapun salah satu strategi dalam memajukan kesejahteraan nelayan di era milenial 4.0 saat ini, pihaknya akan menggagas sistem penjualan ikan secara online di sektor perikanan.
“Jadi tidak hanya tergantung dengan pasar tradisional maupun pasar konvensional yang ada. Kota harus mengikuti perkembangan zaman dan selalu bersinergi dengan berbagai pihak,” akhirinya.
Berkaitan dengan hal itu, Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (Ispikani Kalsel) Bandi Chairullah mengimbuhkan, HNSI dapat menjadi jembatan antara nelayan dengan pemerintah di masing-masing daerah dalam penyampaian aspirasi.
Karena menurutnya, kelonggaran dalam penyampaian aspirasi sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan para nelayan Kalsel.
“Tidak dipungkiri nyatanya di daerah kita masih banyak masalah-masalah yang menggeluti para nelayan kita, dan masalah itu ada yang belum terpecahkan, seperti kemiskinan,” terang Bandi panggilan akrabnya.
“Ada dua faktor penyebabnya, pertama faktor alami yang berkaitan dengan fluktuasi musim tangkap ikan dan perihal sumberdaya ekonomi desa. Sementara faktor non-alamiah berhubungan dengan keterbatasan jangkauan teknologi penangkapan, ketimpangan dalam sistem bagi hasil serta tidak adanya jaminan sosial tenaga kerja,” sambung Bandi mengungkap.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, kelemahan nelayan Kalsel masih bertumpu pula pada penguasaan jaringan pemasaran dan belum termaksimalkannya fungsi koperasi nelayan.
Ditambah lemahnya teknologi konservasi dan pengolahan hasil tangkap yang masih tradisional, serta dampak negatif orientasi fluktuatif yang dipacu oleh kebijakan motorisasi perahu dan moderenisasi peralatan tangkap.
“Itu semua yang selalu kita garis bawahi selalu menjadi permasalahan pada nelayan kita Kalsel,” Ia menukas.
“Harapan kita dengan keberadaan HNSI ini bisa lebih bergerak dalam memberikan soslusi kepada pengambil kebijakan dari setiap permasalahan yang dirasakan nelayan kita, terutama urusan sosial ekonomi rumah tangga,” pungkasnya.
Musda yang digelar DPD HNSI tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut sejak Selasa (13/10) sampai Rabu (14/10), di Gedung Mahligai Pancasila, Antasan Besar, Kota Banjarmasin.
Mengusung tema Lebih Kreatif Dan Inovatif Untuk Nelayan Sejahtera Dan Negara Kuat, musda digelar dalam rangka pemilihan kepengurusan baru.
Alhasil, dalam Musda HNSI Kalsel ini resmi menunjuk mantan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Kalsel menjadi ketua DPD HNSI Kalsel yakni Ir Hj Suryatinah.