Pangkalan Hanya Boleh Menjual di Dalam Kelurahan Masing-masing
Sementara menunggu Kartu Kendali dicetak, lebih jauh kepada Redaksi8.com, Kelurahan sudah bisa uji coba Kartu Kendali dengan menggunakan KTP atau Kartu Keluarga, sebagai pengganti sementara Kartu Kendali yang masih dalam proses pencetakan.
Kelurahan yang sudah melaksanakan Kartu Kendali tanpa Kartu Kendali ada empat, antara lain Kelurahan Komet, Kelurahan Syamsudin Noor, Kelurahan Guntung Payung dan Kelurahan Loktabat Selatan.
“Kelurahan yang belum menyampaikan datanya ke Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru rata-rata sudah menyelesaikan pendataan KKM dan UM 60-80%, kami mentargetkan akhir Juli semua data KKM dan UM sudah masuk ke Dinas Perdagangan untuk dicetak ke Kartu Kendali, dengan ini kami mohon dukungan kepada semua Kelurahan yang belum menyampaikan data KKM dan UM,” Basit menukas.
“Dari 12 Kelurahan yang menyampaikan datanya ke Dinas Perdagangan sudah terdaftar sebanyak KKM dan UM sebanyak 15.624 orang, diprediksi jumlah KKM dan UM se-Kota Banjarbaru sebanyak 21.000 an orang atau sekitar 21.000 Kartu Kendali yang akan dibuat,” pungkasnya.
Saat ini LPG 3 Kg harga di kios-kios di Kota Banjarbaru stabil, berkisar dari Rp20.000-Rp22.000/tabung. Sebelumnya Rp30.000-Rp35.000/tabung, sedangkan di pangkalan Rp17.500/tabung.
Semua pangkalan di Kota Banjarbaru terzonasi dengan Kartu Kendali KKM dan UM sistem tertutup di semua Kelurahan di Kota Banjarbaru.
Pun, Pangkalan tidak dapat lagi menjual gas LPG 3 Kg nya keluar dari Kelurahan pangkalan setempat, rata-rata LPG 3 Kg di masing-masing Kelurahan saat ini berlebihan untuk KKM dan UM.
Sisanya pangkalan boleh menjual ke masyarakat menengah sekitarnya, dengan bantuan Kecamatan, Kelurahan, RT, RW, LPM, Bhabinkamtibmas, Agen, Pangkalan, dan seluruh masyarakat di kota Banjarbaru
Kemudian, agen yang tersebar di Kota Banjarbaru sebanyak 6 (enam) Agen, 308 Pangkalan, distribusi dari Pertamina 175.230 tabung/bulan.