REDAKSI8.COM – Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah sentra tanaman jeruk di Kalimantan Selatan. Bahkan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berkomitmen pada tahun 2020 akan menjadikan kabupaten banjar menjadi salah satu daerah agrowisata tanaman jeruk.
Dilansir dari laman web dtph.banjarkab.go.id, Dalam membudidayakan tanaman jeruk tentunya ada beberapa tantangan hama yang akan dihadapi, salah satunya yakni Lalat buah (Bactrocera spp), hama penting pada jeruk. Kerusakan yang ditimbulkan dari larvanya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan.
Ciri-ciri buah yang terkena serangan lalat buah diantaranya terdapat lubang kecil dibagian kulit buah. Selanjutnya terdapat perubahan warna kulit disekitar sengatan dan pembusukan buah lebih cepat. Lubang kecil yang ada kulit disebabkan oleh larva lalat buah. Hidup di dalam buah yang hampir masak sehingga menyebabkan buah menjadi busuk. Jika buah tersebut dibelah, maka pada daging buah terdapat belatung-belatung kecil.
Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
kumpulkan buah busuk dan masukkan dalam tong yang berisi air. Setelah itu, ditutup rapat dengan plastik untuk mematikan larva yang muncul dari buah busuk. Dalam waktu 2 sampai 3 hari larva akan mati.
Cara selanjutnya masukan buah ke dalam plastik diikat rapat sampai tidak ada udara masuk. Tujuannya untuk mematikan larva dalam waktu 4-5 hari.
selain itu bisa juga dimusnahkan dengan penyemprotan insektisida yang bersifat kontak agar tidak menjadi residu dalam buah.
Pengendalian lalat buah akan berhasil apabila dilakukan secara serentak dalam satu kawasan. cara ini pula bisa juga diterapkan pada tanaman lain selain tanaman jeruk.