REDAKSI8.COM – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama tim Gabungan Pecinta Alam se Banjarbaru – Martapura dan BPBD Kota Banjarbaru turun membantu proses evakuasi korban Bencana Banjir di Kota Banjarbaru hingga Kabupaten Banjar, Selasa (12/1).
Anggota Mapala Piranha, Dwi Prasetyo memaparkan, bersama belasan anggota gabungan pecinta alam dan BPBD Kota Banjarbaru terjun membantu korban bencana banjir di Komplek Perumahan Teras Pelangi, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Menggunakan perahu karet BPBD Kota Banjarbaru, Kebanyakan kata Tyo korban adalah Ibu-ibu dan para lansia. Terdiri dari 40 KK (147 Jiwa) dari 120 rumah di kawasan Komplek Perumahan tersebut.
“Alhamdulillah semua korban banjir berhasil kita evakuasi ke kantor Kelurahan Landasan Ulin Timur. Tadi kita sempat menggotong kakek-kakek yang tengah terbaring sakit tak berdaya dari dalam rumahnya,” ungkap Tyo kepada pewarta ini.
Ia bercerita, pada pukul 10.00 Wita tinggi air melebihi pinggul orang dewasa. Ia bersama rekan-rekannya sempat membuat perahu rakitan menggunakan 4 buah jirigen kapasitas 25 liter dan potongan kayu untuk membawa perabotan rumah dan kendaraan roda dua milik warga setempat.
“Setelah ini tim akan kami bagi menjadi 2, satu berangkat ke Pengaron untuk membantu korban bencana lainnya dan satu tim berikutnya membantu di penggalangan dana sore ini,” terangnya.
Diketahui, dengan menurunkan 2 buah perahu karet milik Faji Provinsi Kalsel, Mapala Piranha dan Gabungan Mapala Se Banjarbaru Martapura siang tadi berangkat menuju Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Selanjutnya, kegiatan penggalangan dana untuk korban Banjir digelar sejak hari ini di sepanjang Jalan Ahmad Yani kilometer 36,5, depan kampus ULM Kota Banjarbaru.
“Rencananya dari hasil rapat bersama pecinta Alam gabungan kita juga akan mendirikan posko darurat untuk Korban bencana banjir menggunakan tenda pleton milik Mapala Piranha. Tapi posisinya masih belum ditentukan dimana,” akhiri Tyo
Berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, ada 8 titik genangan air akibat hujan deras yang terjadi setiap harinya.
Diantara wilayah tersebut ialah, Tambak Bulu Kelurahan Landasan Ulin Timur, Berlian Jaya Trikora, Sungai Tiung Cempaka, Landasan Ulin, Kertak Baru, Pengayuan Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kelurahan Bangkal dan Guntung Manggis dekat Danau Cermin.
Adapun data yang telah masuk ke BPBD Kota banjarbaru sejak Minggu (10/01) hingga saat ini, Kertak baru ada 83 Kepala Keluarga (KK) di 12 Rukun Tetangga (RT), Landasan Ulin Barat 6 RT merendam 24 rumah, Kelurahan Bangkal Cempaka 6 RT dengan jumlah 290 rumah 310 KK dan 1023 jiwa, Landasan Ulin Timur 120 rumah 40 KK dan 147 jiwa.
Menyikapi musibah tersebut, BPBD Kota Banjarbaru telah mendirikan Posko Induk Penangan bencana dan posko pengungsian di Pengayuan Landasan Ulin Ulin Selatan serta menyiapkan logistik untuk korban diantaranya Peralatan Tidur, Logistik dan obat- obatan.
“Hingga saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan evakuasi serta penyisiran, dan dapat kami laporkan juga ada satu batila atau anak-anak yang telah kita evakuasi dari musibah yang terjadi,” jelas Yunus Staf Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Kota Banjarbaru.
Dari musibah ini juga beberapa warga mengelukan sebagian perabotan rumah mereka hilang terbawa larut air, serta kebutuhan logistic yang akan diperlukan apabila debit air belum mengalami surut.
“Para korban saat ini membutuhkan bantuan seperti peralatan tidur, logistik serta obat-obatan,” tambhanya.
Dari Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarbaru melalui Staf Rehabilitasi Rekonstruksi menghimbau kepada seluruh masyarakat Banjarbaru untuk tetap siaga selama menghadapi cuaca ekstrim hujan deras yang disertai angina kencang.
“Beliau menghimbau agar masyarakat kota Banjarbaru tetap siaga menghadapi musim penghujan dengan intensitas curah hujan tinggi di wilah kota banjarbaru, serta memberikan laporan informasi kepada BPBD Kota banjarbaru,” tandasnya.