REDAKSI8.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengadakan pertemuan secara virtual dengan agenda Arahan Presiden RI terkait penanganan covid-19 tahun 2022 yang diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati/Walikota se Indonesia, Senin (7/02).
Sehingga, Walikota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Ariffin bersama Forkopimda dan instansi terkait mendengarkan bersama arahan Presiden di Ruang Tamu Walikota Banjarbaru.
Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk mendiskusikan percepatan penanganan covid-19 yang penderitanya terus bertambah dalam sepekan terakhir di hampir seluruh kota di Indonesia.
Dimana sebelumnya kasus covid-19 di Indonesia diakhir tahun 2021 mulai melandai dan diawal tahun 2022 ini mulai naik kembali.
Tentu saja persoalan ini bagi setiap kepala daerah perlu adanya evaluasi. Apakah penyebabnya karena terdapat virus corona dengan varian jenis baru yang diberi nama Omicron terlalu cepat pada segi penularan atau karena masyarakatnya abai dalam menaati protokol Kesehatan.
Pemerintah Kota Banjarbaru bersama Forkopimda akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan lonjakan kasus covid-19 di Kota Banjarbaru dengan melakukan upaya-upaya pencegahan yang salah satunya sudah dikeluarkan Instruksi Forkopimda Kota Banjarbaru nomor 180/2/KUM/2022 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Penerapan PPKM Level 2 Periode 1 Februari – 14 Februaru 2022.
Selain menerapkan PPKM Level 2 kata Aditya, tentunya percepatan pelaksanaan vaksinasi harus terus dilaksanakan. Lantaran ini merupakan salah satu solusi terbaik untuk menekan lonjakan covid-19.
“Protokol Kesehatan pun juga harus terus dijaga dan harus terus diawasi pelaksanaannya,” ujarnya pasca mendengarkan arahan presiden.
Dengan penerapan PPKM level 2 di Kota Banjarbaru sambungnya tentu ada pertentangan dari berbagai pihak, namun dengan niat untuk melindungi masyarakat banyak maka Langkah ini harus diambil oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Diingkat lagi, kemeran karena landai banyak yang abai protokol Kesehatan dan banyak juga acara yang tanpa izin, menganggap sudah tidak ada lagi covid-19 di Kota banjarbaru.” Ucap Wali Kota Banjarbaru Aditya.
Ia meminta, rumah sakit bersiap jikalau terjadi lonjakan kasus covid-19. Sementara data kasus covid-19 sampai hari ini di Kota Banjarbaru terdapat 135 Kasus, yang sembuh ada 11 Orang dan yang meninggal ada 2 orang
Sebelum fase ketiga pandemi covid-19 dengan varian Omicron sekarang, dipertengahan tahun 2021 merupakan fase kedua pandemi covid-19 dikenal dengan varian Delta.
Dalam presentasi yang dipaparkan presiden Jokowi, data-data capaian vaksin covid-19 di Indonesia dan mempersilahkan kepada beberapa Kepala Daerah yang capaian vaksin covid-19 dibawah 70% untuk menyampaikan kondisi di daerahnya dan upaya-upaya yang telah dilakukan.
Jokowi menegaskan bahwa percepatan pelaksanaan vaksin minimal 70% ditiap daerah harus tercapai dan protokol Kesehatan harus terus dilaksanakan, serta dilakukan pengawasan yang ketat terhadap aktivitas masyarakat.
“Saya memerintahkan kepada Kapolres, Dandim, Danrem, Pangdam serta Kapolda agar Provinsi dan Kabupaten/Kota di bantu dalam hal percepatan vaksinasi karena ini menjadi kunci.” tegas presiden.