REDAKSI8.COM – Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi Negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa”, merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, dimaknai beragam oleh masyarakat Kota Banjarbaru khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Nah, apa saja makna Hari Lahir Pancasila bagi mereka, berikut penyampaiannya :
– H Nadjmi Adhani (Walikota Banjarbaru) :
“Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan, keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.”
“Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua.”
– Aspi Riyal Juli Indarman (Kasi Intelijen Kejari Banjarbaru) :
“Pancasila adalah akar sejarah berdirinya Republik Indonesia. Kali pertama dicetuskan oleh Bung Karno dalam sidang BPUPKI dan hasil pemikiran para founding fathers. Peringatan hari lahirnya Pancasila tahun ini merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk berpikir dan memikirkan 5 SILA yang ada dalam Pancasila.”
“Perjuangan kita tidak selesai saat diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tapi perjuangan kita baru dimulai setelah itu, hingga tidak ada lagi rakyat Indonesia yg terjajah di negerinya sendiri.”
– Eka Yuliesda Akbari (Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru) :
“Pancasila ada sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila acuan kita dalam berkehidupan sosial di Indonesia, sebagai pemersatu bangsa.”
– Yanto Hidayat (PPNS Seksi Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru) :
“Pancasila bukan hanya lambang atau sekadar simbol Negara saja, tetapi mempunyai makna sebagai sebuah entitas yang menjadi dasar negara. Esensi nilai Pancasila sebagai inspirasi, pedoman dan panduan tinggi serta menjadi pedoman hidup dan kehidupan sebagai warga negara.”
– Doel (Fotografer Banjarbaru Dalam Lensa) :
“Pancasila masih berhasil tampil berwibawa saat drama Pilpres pada Pemilu 2019 beberapa waktu lalu. Kita masih sangat bersemangat untuk menjunjung persatuan bangsa di atas perbedaan yang ada.”
– Binsar Bayou (Musisi/Pengusaha) :
“Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Dengan berbagai macam dan ragam agama, suku, budaya dan bahasa, Pancasila yang mempersatukan bangsa ini.”
“Saya sebagai musisi dan pengusaha merasa prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, banyak pertikaian dan perpecahan bangsa karena tidak memaknai dan menerapkan nilai-nilai pancasila. Oleh sebab itu saya menghimbau pendidikan nasional menerapkan kembali mata pelajaran pancasila, sehingga generasi muda saat ini dapat memahami dan menerapkan nilai ini. Selamat Hari lahir Pancasila.”
– Akhmad Andriyana Saputra (Pelajar SMAN 1 Banjarbaru) :
“Pancasila sebagai pondasi Negara diibaratkan pondasi sebuah rumah. Jika tidak ada pondasi, maka rumah tersebut tidak akan berdiri kokoh. Semoga dengan adanya peringatan Hari Lahir Pancasila ini, kita selalu mengingat bahwa pahlawan kita pernah melakukan suatu proses yang sangat penting untuk bangsa ini, untuk generasi-generasi berikutnya.”
“Walaupun kita tidak ikut secara langsung, setidaknya kita mengingat proses tersebut dan kita selalu menjadi bagian dari NKRI, tidak terpecah belah.”
– Iptu Tajudin Noor (Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banjarbaru) :
“Makna hari lahir Pancasila yang saat ini sudah ditetapkan oleh pemerintah secara Nasional, hanya untuk mengingatkan dan menanamkan kepada kita dan generasi selanjutnya bahwa Pancasila adalah sebagai pedoman dan alat pemersatu kita yang beragam ini.”
– Badrul Ain Sanusi Al Afif (Ketua Parlemen Jalanan Kalimantan) :
“Hari lahirnya Pancasila sejatinya dipahami, dihayati dan direnungkan oleh segenap komponen anak bangsa, bukan cuma ritual tanpa punya nilai dan makna bagi masyarakat Indonesia. Intisari dari nilai berbagai perilaku berbangsa dan bernegara ada tercantum dalam 5 sila.”