REDAKSI8.COM – Penjabat Wali Kota Banjarbaru Bernhard E. Rondonuwu menggelar Inspeksi Mendadak dalam rangka penegakan Protokol kesehatan yang ada di Kota Banjarbaru, di seputaran lapangan dr Murdjani sampai tempat hiburan malam lainnya Kota Banjarbaru, Sabtu (3/10) malam.
Giat itu didampingi langsung Kapolres Kota Banjarbaru AKBP PoL Doni Hadi Santoso, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru Marhain Rahman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, beserta seluruh anggota dari TNI – POLRI beserta anggota Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru.
Dalam inspeksi, telah ditemukan beberapa pelanggaran protokol kesehatan yakni beberapa diantaranya belum menggunakan masker, menjaga jarak dalam kerumunan. Sementara, sanksi yang diberikan hanya pendataan oleh anggota gabungan SATPOL PP Kota Banjarbaru serta TNI – POLRI.
Kemudian, belum ada sanksi fisik kepada pelanggar, namun setelah pendataan apabila masih ditemukan kembali yang bersangkutan melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan Perwali No 27 Tahun 2020.
Bernhard E. Rondonuwu menyampaikan, pihaknya ingin memastikan kepada seluruh masyarakat kota Banjarbaru bahwa pemerintah kota beserta jajaran rekan dari Polres dari TNI dari satpol PP konsen dan serius dalam proses penegakan protokol covid 19 yang ada di Kota banjarbaru.
“Pada malam hari ini kami ingin memastikan dan sekaligus memecahkan yang namanya kumpulan dari orang-orang yang berkumpul,” ujarnya.
“Kegiatan ini adalah menindak lanjuti dari pertemuan dan laporan dari forum RT/RW kemarin. Kita itu dihadapan persoalan kerumunan yang terjadi justru di depan balai Kota Pemerintah Kota Banjarbaru sendiri,” sambungnya kepada rekan – rekan awak media.
Ia menambahkan, kegiatan yang dimulai sejak pukul 21.00 wita itu sebagai langkah memastikan ulang kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru tetap konsisten pada penegakan protokol covid.
“Selalu kami ingatkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan menghindari kerumunan atau kumpul-kumpul,” Ia mengaku.
“Tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah memastikan terjaminnya kesehatan di antara kita dan tidak mau lagi terjadi yang namanya ledakan atau klaster baru di Kota ini serta melandaikan kasus covid 19,” tambah Bernhard.
Sementara itu, Muhammad Adi yang sempat terjaring razia berujar, dirinya sangat kapok saat berkendara tanpa menggunakan masker.
Karena ketika melintas di area razia Ia dan kawannya terpaksa mengeluarkan identitas diri masing-masing untuk di lakukan teguran tertulis serta menghafalkan pancasila hingga menyanyikan beberapa lagu Nasional di pinggir jalan.
“Disuruh sebutkan pancasila tapi tidak hafal. Tapi alhamdulillah kita dikasih masker sama bapak-bapak TNI,” tandasnya.
Giat penyidakan dilanjutkan dengan penindakan penegakan protokol kesehatan di tempat hiburan malam yang ada di jalan Trikora Kota Banjarbaru.
Penegakan protokol kesehatan tersebut pun dibarengi tindak pemerikasaan SWAB dan pengetesan urine oleh pihak Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru serta tim Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru kepada masyarakat yang berada di dalam tempat hiburan malam tersebut.