REDAKSI8.COM – Kawasan bantaran Sungai Kemuning yang merupakan satu dari destinasi objek wisata di Kota Banjarbaru kini mulai di berdayakan masyarakat setempat sebagai wadah jajanan kuliner.
Di samping Jalan Kemuning Ujung Kelurahan Kemuning, sudah ada beberapa warung-warung makan yang tumbuh dan dikunjungi.
Seorang penjual disana yang namanya tidak ingin disebutkan mengaku, sudah beberapa minggu menempati lokasi tersebut sebagai wadah Ia dan keluarganya mencari pundi-pundi rupiah.
Buka sejak pertengahan bulan Suci Ramadhan kemarin, Ia menambahkan selain sebagai warga disana, Ia juga telah mengantongi izin dari ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
“Alhamdulillah santai saja kita jualan disini. Doakan semoga rame dan sukses,” harapnya, Rabu (20/5).
Buka dari pagi hingga sore hari, penjual yang sudah 2 tahun mengadu nasibnya sebagai pedagang kaki lima itu dulunya berjualan di pasar subuh eks pasar Bauntung Kota Banjarbaru.
“Sejak adanya pemindahan pasar kami sempat bingung mau kemana. Tapi Alhamdulillah kita dapat tempat di sini dan nyaman. Deket dari rumah dan sudah ada izinnya,” ujarnya kepada Wartawan ini.
Mendengar hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emilasari menilai bagus jika ada lokasi kuliner di dalam kawasan wisata. Karena baginya, jajanan di sana pastinya menjadi pelengkap untuk fasilitas publik.
“Daerah sungai kemuning kan sudah di tetapkan sebagai kawasan wisata oleh pemerintah kota karena ada fasilitas taman. Jadi masyarakat yang berwisata di sana akan bisa menikmati kuliner juga,” dukungnya melalui keterangan tertulis kepada Redaksi8.com
Tapi, menurut Emi, idealnya tumbuh kembang di suatu kawasan kuliner tidak lepas dari binaan dan pengawasan pemerintah kota. Supaya, kawasan tersebut bisa lebih tertata dan rapi untuk menjaga kebersihan daerah wisatanya.
“Dari sisi sajian menu di utamakan memang makanan lokal yang tentunya bisa membuat orang merasa kekhasan dari tempat wisatanya,” tutur Emi.
“Dan bentuk bangunan sentaral kuliner idealnya ada ke khasan dan penyeragaman, agar secara estetika mendukung keberadaan tempat wisata,” tambahnya.