Bagi Walikota Banjarbaru, Muhamad Aditya Mufti Arifin, Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara skpd penanggung jawab layanan dengan sektor/ lembaga non pemerintah dan masyarakat.
Rembuk stunting merupakan salah satu dari 8 aksi integrasi pencegahan dan penanggulangan stunting yang telah ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rembuk stunting dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten/Kota memperoleh hasil analisis situasi (aksi 1) dan memiliki rancangan rencana kegiatan (aksi 2) penurunan stunting terintegrasi.
Pemerintah Kota Banjarbaru secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari SKPD penanggungjawab layanan dengan hasil perencanaan partisipatif masyarakat yang dilaksanakan melalui musrenbang kelurahan dan kecamatan.
“Mengingat pentingnya pelaksanaan rembuk stunting dalam menentukan perencanaan kedepan, pada kesempatan ini ada beberapa hal yang kami sampaikan kepada kita semua. Terlebih daulu Kepada para Kepala SKPD agar memperhatikan rencana kegiatan penurunan stunting di kota banjarbaru yang telah tersusun dalam rencana kerja perangkat daerah, sehingga dapat terlaksana secara proporsional sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terang Adit dalam pembukaan Rembuk Stunting Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2021, Kamis (2/9).
“Mari kita terus membangun komitmen bersama dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi. Dan kepada seluruh peserta rembuk stunting, dalam mengikuti rangkaian pelaksanaan kegiatan ini agar tetap mengikuti protokol kesehata,” sambungnya.
Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin berharap agar kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan pada hari ini dapat berjalan lancar dan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi proses percepatan penanggulangan stunting di Kota Banjarbaru.