Persiapan demi persiapan dilakukan untuk menyukseskan haul ulama asal Kota Martapura yang ke 13 Al alimul Allamah Al Arif Billah Syekh KH Zaini Bin Abdul Ghani, bahkan haul ini digadang-gadangkan menjadi haul terbesar di Asia Tenggara.
Dari hal yang sangat vital sampai hal hal kecil sudah di persiapkan untuk menyukseskan haul ini, salah satunya Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan.
Meski desa ini cukup jauh dari tempat utama haul (Sekumpul) yaitu sekitar 15 KM, namun para warga desa tak kalah sibuknya mempersiapkan desanya lebih khususnya mempercantik desa yaitu dengan memasang umbul-umbul sampai dengan hiasan yang terbuat dari gelas limbah air mineral yang diberi cat berwarna- warni agar lebih menarik dan digantung dengan tali di atas jalan.
Meskipun cukup jauh dari tempat utama pelaksanaan haul, akan tetapi desa ini menjadi salah satu rute yang ditetapkan panitia haul khususnya para jamaah yang datang dari Kota Rantau, Kandangan, Tanjung (Banua Anam).
Salah seorang pemuda Desa Mali-Mali yang menjadi penggagas kegiatan tersebut, Muhaidi menjelaskan bahwa hal tersebut adalah bentuk suka cita menyambut haul yang ke 13 abah guru sekumpul.
“Yang kami lakukan ini untuk memberi kesan nyaman bagi para jamaah yang lewat,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelum mempercantik tampilan desa, juga dilakukan pembersihan sampah yang berserakan, rumput, serta dahan pohon di sepanjang jalan.
“Semoga desa kami mendapatkan berkahnya,” tutupnya.