Bupati Banjar H Khalilurrahman pada hari Rabu (4/4/2018) secara resmi menutup rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kabupaten Banjar 2019 di Mahligai Sultan Adam martapura.
Musrenbang yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Maret 2018 dan mulai pembahasan dari tanggal 21 sampai penutupan yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2018 tersebut, secara paralel juga telah dilaksanakan pembahasan usulan program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sekaligus mempertajam renstra SKPD masing masing, pembahasan berlangsung alot dan intensif.
Tentunya hal ini dapat dipahami sebab persoalan pokok yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan adalah terletak pada proses menentukan pilihan- pilihan program kegiatan yang prioritas untuk didahulukan pelaksanaan pembangunannya.
Disisi lain pemerintah dihadapkan pada keterbatasan sumberdaya, terutama sumberdaya pendanaan.
Bupati Banjar menekankan bahwa besar atau kecilnya anggaran bukan sebagai penentu suksesnya sebuah program kegiatan tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar dampak dan nilai manfaat terhadap hasil pembangunan dari program kegiatan tersebut, bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada penutupan musrembang ini, Bupati Banjar mengucapkan terima kasih Kepada seluruh narasumber atas kerjasama, informasi dan paparannya.
“Semuanya itu akan menjadi bahan masukan yang sangat berarti bagi kami dalam penyempurnaan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Banjar Tahun 2019,” terangnya.
Oleh karena itu lanjut Bupati Banjar, setelah memperhatikan proses perencanaan pembangunan sejak musrenbang desa dan kelurahan, musrenbang kecamatan, Forum SKPD sampai dengan musrenbang kabupaten ini, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Usulan program atau kegiatan tahun 2019 yang telah disampaikan oleh Kepala SKPD, baik hasil Musrenbang Kecamatan yang telah dibahas dalam Pra Musrenbang maupun arahan DPRD Kabupaten Banjar yang terhormat, merupakan bahan penyempurnaan RKPD Kabupaten Banjar Tahun 2019, selanjutnya akan dibahas kembali oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar, dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan dan kemampuan keuangan daerah.
2. Terhadap program/kegiatan prioritas yang memerlukan sinkronisasi, koordinasi, dan konsultasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementerian atau Lembaga, agar diselaraskan dengan arah kebijakan SKPD Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementerian atau Lembaga sesuai kewenangannya masing-masing sebelum pelaksanaan Musrenbang Provinsi dan Musrenbang nasional.
3. Atas usul, saran, dan masukan dari peserta musrenbang terhadap program dan kegiatan, akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan rancangan akhir RKPD Tahun 2019.
“Alhamdulillah dengan selesainya musrembang ini yang secara meraton kurang lebih satu bulan, pelaksanaan musrembang ini dari tinggat desa kelurahan, tingkat kecamatan dan kabupaten, tinggal lagi bagi kita hasil musrembang ini kita realisasikan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan, semoga ada manfaatnya kepada masyarakat kabupaten Banjar,” tambah Guru Kholil sapaan akrab Bupati Banjar
Hasil musrenbang RKPD ini selanjutnya ucap Guru Khalil, akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan dan mekanisme penyusunan anggaran, melalui pembahasan teknis, pendalaman, dan penajaman antar satuan kerja terkait serta koordinasi intensif dengan mempaduserasikan antara aspirasi masyarakat, kebijakan pemerintah dan ketersedian dana pembangunan sehingga menghasilkan program kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
Guru Khalil juga meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (BAPPELITBANG) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Banjar untuk secara koordinatif melakukan penyempurnaan dan penajaman terutama target indikator kinerja program kegiatan yang diusulkan harus sinkron dengan indikator yang tertuang dalam renstra SKPD dan RPJMD, serta penetapan pagu anggaran yang berimbang sesuai dengan prinsip-prinsip “Anggaran Berbasis Kinerja” pada masing-masing arah kebijakan pembangunan tahun 2019.
“Juga yang tidak kalah pentingnya adalah adanya perimbangan antara belanja publik dengan belanja aparatur dan antara belanja langsung dengan belanja tak langsung yang harus diproporsionalkan,” ingat Guru Khalil.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (BAPPELITBANG) Hary Supriadi mengatakan, pembahsan untuk musrembang ini mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 akan datang.
“Adapun masalah anggaran belum selesai sepenuhnya, kita baru sampai diperumusan kegiatan, sejumlah 597 kegiatan yang akan dilaksanakan, tapi ini emang agak berombak, tidak seperti tahun tahun yang telah lewat, kita tidak ingin kegiatan itu itu terus, tidak jelas kontribusinya dengan tujuan kabupaten, harus betul betul kita uji, itu namanya mencari link, jadi yang dibawah harus berkontribusi, jadi kegiatan kegiatan jangan hanya menghasilkan keluaran, tetapi betul betul mempengaruhi atau menghasilkan manfaat, dan berkontribusi kepada dampaknya,” ucapnya.
Tentunya tambah Hary, kegiatan kegiatan yang dilaksanakan untuk kesejahteraan Kabupaten Banjar.
“Sesuai dengan visi misi kabupaten Banjar sejahtera dan barokah, tentunya sejahtera dan barokahnya itu yang harus dicapai,” pungkasnya.