REDAKSI8.COM – Setelah menjalin kerjasama selama kurang lebih 3 bulan, mulai dari Akhir bulan Maret hingga Akhir Bulan Juni, salah satu usaha ekspedisi swasta yang eksis di Kota Banjarbaru, J&T memutuskan menghentikan kerja sama pelayanan pengantaran dokumen administrasi kependudukan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Banjarbaru.
Pemutusan kerjasama tersebut disebabkan oleh adanya data masyarakat yang diinput sering kali belum begitu lengkap. Lantaran hal itu, acap kali menimbulkan pihak J&T dalam melakukan pengantaran dokumen sampai ke tangan pemilknya terjadi kesulitan.
Pihak J&T menilai, kurangnya sosialisasi oleh pihak Disdukcapil menjadi salah satu penyebab masyarakat masih tidak begitu mengerti mekanisme layanan pengantaran dokumen.
Pemutusan kerja sama diambil ungkap Koordinator J&T Ekspress Cabang Amaco Kota Banjarbaru, Achmad Suhariyanto, setelah pihaknya berulang kali melakukan koordinasi dengan pihak Disdukcapil tapi selalu saja tidak ditemukan solusi yang mufakat.
“Pihak Disdukcapil juga melakukan penunggakan biaya kepada pihak kami atas pengembalian dokumen,” bebernya kepada pewarta, Senin (3/8).
“Nilainya tidak banyak, Rp. 280 ribu yang sudah disetujui sebagai tanggungan dari instansi kami,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Banjarbaru, Andina Puspa Sari mengatakan, saat ini layanan pengantaran online yang bekerjasama dengan pihak ekspedisi swasta tersebut sementara memang dihentikan, lantaran terjadi sesuatu kendala.
“Sementara kami meminta warga mengambil sendiri dokumen administrasi kependudukan yang telah diselesaikannya secara online ke kantor Disdukcapil kami,” ucapnya pada Selasa (28/7).
Akbiat layanan seperti itu, salah seorang masyarakat Banjarbaru, Nizma Yanti ikut mengeluhkannya. Katanya, Ia terpakasa harus mengambil sendiri dokumen miliknya yang sudah rampung setengah bulan lalu pasca diminta oleh petugas dari Disdukcapil yang dihubunginya melalui via seluler.
“Kata mereka saya disuruh ngambil ke kantor mereka,” bebernya.
Akan tetapi, dikutip dari akun instagram BanuaTV.com yang ditayangkan pada Rabu (29/7), ditemukan salah seorang warga Kota Banjarbaru, Ryarahman mengomentari pemberitaan terkait pelayanan Disdukcapil Kota Banjarbaru.
Ia meragukan, pengurusan KIA anak dan Kartu Keluarga di Disdukcapil lambat, malahan baginya pengurusan layanan disana cepat.
“Masa sih lamban, ngurus KIA anak dan dan Kartu Keluarga orang tua aku di Disdukcapil cepet banget responnya. Kalaupun antri ngambil itu biasa aja perasaan aku,” terangnya dalam kolom komentar postingan itu.