REDAKSI8.COM – Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, pembangunan yayasan pondok pesantren Tahfizdul Quran Raudothul Mutta’alimin Annahdliyah resmi digulirkan.
Berdiri di atas tanah seluas 2.070 meter persegi, lokasi yayasan terletak di Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Rabu (5/8).
Gubernur Kalsel yang acap kali tampil sederhana dengan panggilan akrab, Paman Birin itu, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengurus Ponpes. Lantaran dalam situasi pandemi covid-19, pihak ponpes menurutnya tetap mampu mendirikan sebuah yayasan pondok pesantren.
Bagi Paman Birin, hadirnya Tahfizdul Quran akan menambah jumlah lembaga pendidikan pesantren di Kalsel.
“Mudah-mudahan bangunan ini bisa secepatnya selesai. Yang paling penting bisa bermanfaat untuk masyarakat, generasi dan anak cucu kita,” ujar Paman Birin kepada rekan-rekan media.
“Apalagi besiknya go green ya. Semoga bisa menjadi generasi SDM yang bermanfaat, apalagi kita tahu sendiri Kalimantan Selatan terkenal dengan daerah yang religius,” tambahnya.
Selanjutnya Kepala Yayasan pondok pesantren Tahfizdul Quran Raudothul Mutta’alimin Annahdliyah, Muhari menerangkan, pada tahap pertama gedung ponpes tersebut dibangun di atas tanah berukuran 2.070 meter persegi, dengan basis kurikulum lembaga pendidikannya mencatut Go Green atau peduli terhadap lingkungan.
Ia menargetkan, pembangunan ponpes akan inkrah dengan menggunakan dana sebesar Rp. 8 Miliyar.
“Tujuan dibangunnya ponpes ini untuk membumikan Al-Quran di Kalimantan Selatan,” ungkap Muhari.
Ponpes ini cerita Muhari, didirikan sudah satu tahun yang lalu. Akan tetapi, sementara menunggu pembangunan gedung yang baru saja diresmikan peletakan batu pertamanya hari ini, Muhari dan pengurus lain melakukan pengajaran menggunakan sebuah rumah yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi pembangunan gedung tersebut.
“Kami sebenarnya tidak punya uang, mudah-mudahan ada yang mau bersedekah membantu pembangunan rumah para penghafal Al-Quran ini,” tukasnya.
“Bagi yang bersedekah, insyaAllah akan jadi amal Jariyah yang terus mengalir hingga orang itu berada di alam Barzakh,” pungkasnya.
Pasca proses pembangunan selesai, nantinya gedung baru itu akan langsung dihuni oleh 65 santri dan 25 santri tahfiz.