Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Babupaten Banjar melaksanakan apel dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada hari Kamis (21/2) pagi di halaman pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura.
Apel HPSN ini di dipimpin langsung oleh Bupati Banjar KH Khalilurrahman dan dihadiri oleh Sekda Banjar Nasrun Syah, Dandim 1006 Martapura, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Polres Banjar, BPBD, Satpol PP, Tagana, Damkar Forum Komunitas Hijau (FKH), PD Pasar, dan lain-lain sekaligus melakukan kerja bhakti di kalimati berlokasi di belakang Pasar Martapura Murung Keraton.
Apel HPSN yang dilaksanakan pada hari ini untuk menjalankan agenda Tiga Bulan Bersih Sampah atau (TBBS) yang dimulai dari tanggal 21 januari hingga 21 april 2018, ini merupakan agenda penting sebagai jalan pengelolaan sampah sebagaimana target yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 97 tahun 2017, yaitu pada tahun 2025 terdapat pengurangan timbunan sampah 30% atau 20,9 juta ton serta penanganan sampah mencapai 70% atau 49,9 juta ton.
Bupati Banjar KH. Khalilurrahman mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar, tidak hanya pemerintah yang dituntut untuk berperan aktif, tetapi juga bersama masyarakat dan relawan untuk bersama-sama menjaga lingkungan supaya sehat dan bersih.
“Pada hari ini untuk bersih bersih sampah dipusatkan di Kalimati, Kalimati ini memang kali yang dulunya airnya itu mengalir, kemudian karena masyarakatnya buang sampah di situ, sehingga penuh dengan sampah yang mengakibatkan kalinya mati, maka saat ini disebut dengan kalimati. Untuk itu pada hari peduli sampah nasional ini kita bergotong-royong membersihkan kalimati tersebut, kalau perlu bisa direklamasi kembali agar airnya bisa jalan, dan tolong jangan buang sampah lagi disitu,” himbau Bupati yang kerap disapa Guru Khalil ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Boyke Wahyu Triestiyanto berharap, agar kedepannya masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
“Masyarakat harus membiasakan buang sampah pada tempatnya, agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup yang bersih dan sehat. Apabila sudah terbiasa maka insya Allah, masyarakat akan alergi kalau lihat sampah, lihat yang kotor kotor,” ungkapnya.
Sebetulnya tambah Boyke, di Pasar Martapura ada ada TPS dan juga ada Bank Sampah, karena itu ia menghimbau dengan adanya sosialisasi supaya masyarakat mulai memilah sampah dari rumah kemudian disetorkan ke bank sampah yang ada di PD Pasar.