REDAKSI8.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seretak yang dilaksanakan salah satunya di Kalimantan Selatan pada hari Rabu 9 Desember 2020 akan menentukan pemimpin selama 5 tahun kedepan untuk daerah ini.
Pengamat hukum asal Kalimantan Selatan, Badrul Ain Sanusi Al Afif, mengingatkan agar masyarakat Kalimantan Selatan dalam melakukan pencoblosan pada Pilkada serentak untuk tidak menerima uang dari Pasangan Calon (Paslon) apapun alasannya.
Badrul Ain menjelaskan, Secara hukum positif yang berlaku di negara Indonesia, perbuatan pemberian uang dari paslon maupun tim paslon untuk mengarahkan suara masyarakat memilih, adalah perbuatan yang melanggar hukum.
“Secara hukum positif, itu masuk ranah pidana, bisa dihukum, kan ironis, terima tidak seberapa, tapi masuk penjara,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Parlemen Jalanan ini.
Belum lagi dalam hukum agama tegasnya, perbuatan suap menyuap, sogok menyogok jelas sudah perbuatan salah dan memberikan dosa kepada pelakunya.
“Itu (sogok) hukumnya haram!! tidak beberkah uang yang kita terima, apalagi sampai dimakan kan kepada keluarga dirumah, jangan terima, jangan dipilih paslon yang melakukan hal tersebut,” tegasnya.
Karena tambahnya, apabila Paslon melakukan praktek kecurangan seperti menyogok untuk meraih suara, maka terindikasi kuat saat ia memimpin akan melakukan kecurangan – kecurangan.
“Kalau tidak ingin dibunguli (di bodohi) pemimpin, jangan pilih pemimpin yang melakukan praktik kecurangan saat akan memimpin, kalau tetap memilih, dan Paslon itu menang dan memimpin, jangan mengeluh saat kalian dibungulinya,” cetus Badrul Ain.
Badrul menghimbau, agar masyarakat saat memilih mengutamakan paslon yang mempunyai sifat Rasulullah, Shiddiq ( jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fathonah (cerdas).
Saat ditanyakan kalau semua paslon atau tim paslon bermain sogok? Badrul tegas menyampaikan, kalau hal itu terjadi, maka pilihlah pemimpin yang mudharatnya lebih kecil.
Patokannya? Menurut Badrul lihatlah kepada semua paslon, mana yang lebih banyak mempunyai 4 sifat Rasulullah, pilihlah paslon tersebut.
“Pilih pemimpin yang punya konsep, mengedepankan kesungguhan untuk membangun, dan tidak curang, jangan pilih pemimpin karena diberi uang,” cetusnya.
Ia juga mengingatkan, agar masyarakat saat mengikuti proses pencoblosan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan gerakan 3M, Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak.