REDAKSI8.COM – Kebun Bunga Melati milik warga Desa Bincau Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, akibat banjir yang terjadi sehingga kebun bunga melati milik warga terserang hama penyakit sepeerti rusaknya daun dan busuknya bunga melati di pohon.
Kerusakan tumbuhan bunga melati tersebut mendapat tanggapan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar dan sudah melakukan monitoring dan penanganan untuk menangani hama tanaman yang menyerang tanaman bunga melati oleh petugas POTP Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Selasa, 5 Januari 2021.
Keluhan yang dialami petani kebun bunga Fitriyah saat kebunnya terkena hama yang berharap kepada Pemerintah agar bisa membantu para petani kebun bunga yang terdampak dari meluapnya air sungai agar bisa mengatasi hama kebun bunga karena tanaman bunga melati rentan rusak saat terendam air.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Nurul Huda lewat whatsapp menyampaikan, petugas POPT telah melakukan monitoring dan mendapatkan hasil terkait pemberitaan masalah perkebunan melati yang terserang hama. Berdasarkan pengamatan tanaman terserang hama thrips.
“Pada hari Selasa kemaren, kita melalui POPT sudah melakukan dimonitoring dan dapat hasil analisa pengamatan tanaman tersebut terserang hama thrips,” ungkapnya. Rabu (6/1/2021).
Nurul huda juga menyampaikan bahwa, untuk pencegahan hama thrips, dianjurkan kepada petani untuk menjaga kebersihan lingkungan tanaman dengan melakukan penyiangan gulma dan pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida pegasus 500 SC, mesurol 50 WP atau yang sejenis untuk pengendalian thrips.
“Jumlah luas lahan tanaman yang terserang hama thrips 1,2 hektare, dengan intensitas serangan ringan 6,30 %. Berdasarkan pengendalian hama terpadu masih dibawah ambang ekonomi, sebaiknya pencegahan/pengendalian diutamakan dengan sanitasi kebun,” ungkapnya