REDAKSI8.COM – Peringatan Hari Santri Nasional Ke-3 Kota Banjarbaru dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Ilmi, Jalan A Yani Km 19,200 RT 009 RW 003 Kelurahan Landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang, dengan menggelar upacara bendera, Senin (22/10/18).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota Banjarbaru, terlihat berbaris rapi dan tertib mengikuti upacara di Ponpes Darul Ilmi ini.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani yang berhadir dalam upacara peringatan ini, didapuk menjadi pembina upacara.
”Banjarbaru memiliki 17 pondok pesantren dan ribuan santri. Hari ini dilaksanakan apel sekaligus membacakan amanat dari Menteri Agama RI Lukman Hakim,” ujar Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani seusai prosesi upacara peringatan Hari Santri Nasional Ke-3.
Nadjmi Adhani menambahkan, Hari Santri Nasional ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah RI kepada golongan santri yang menjadi cikal bakal revolusi jihad, sehingga terjadinya Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.
”Tanggal 22 Oktober itu diawali dengan revolusi jihad kalangan pondok pesantren (santri) waktu itu, di situlah meikrarkan untuk berjuang mempertahankan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah RI menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri,” terangnya.
Menurut Nadjmi Adhani, para santri ini adalah usia-usia untuk menuntut dan memperdalam ilmu agama. Ia berpesan kepada seluruh santri agar mengikuti semua aturan dan arahan dari para ustadz – ustadzah dan kyai.
”Insya Allah dengan banyaknya sumber daya manusia yang dibekali ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu lain, maka kita optimis bangsa kita akan selamat. Peran santri ini sangat strategis,” ungkap Nadjmi Adhani.
Pada kesempatan itu, pimpinan Ponpes Darul Ilmi menyerahkan secara simbolis Donasi Langsung Gerakan Santri Peduli For Lombok, Donggala dan Palu, kepada Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, untuk nantinya disalurkan kepada korban bencana alam di tempat tersebut.