REDAKSI8.COM – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) subuh yang sebelumnya menjajakan dagangannya di Pasar Kandangan, kini mulai menempati lokasi baru di Pasar Terpadu HM Yusi Kandangan terhitung sejak Selasa (10/9) tadi.
Tujuan pemindahan para PKL ini ke lokasi baru adalah untuk penataan lokasi agar tidak terjadi kekumuhan, akibat membludaknya pedagang yang sering menggunakan bahu jalan.
Kabid Pengelola Pasar Dinas Perdagangan Hulu Sungai Selatan (HSS), Dedy Hamdani mengatakan, pemindahan tersebut sengaja dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten HSS berkat pantauan serta pertimbangan yang telah dilakukan.
“Pemerintah setempat menjamin tidak akan ada pungutan biaya untuk penempatan lapak yang telah disediakan di Pasar HM Yusi itu,” tegas Dedy.
Di sisi lain, ternyata masih ada sejumlah pedagang yang mengeluhkan pemindahan lokasi pasar tersebut, Acil Mamas salah satunya.
Acil Mamas mengungkapkan, mereka lebih senang berjualan di lokasi pasar yang ada ini. Ia mengaku berjualan di lokasi lama lebih ramai pembeli.
“Kalau berjualan di pasar yang baru kami khawatir sepi pembeli, karena lokasinya tidak strategis dan jauh dari perkotaan,” ketus Acil Mamas yang sudah berjualan selama puluhan tahun ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Muhammad Noor meninjau langsung Pasar Terpadu HM Yusi ini.
Dalam tinjauannya itu, Muhammad Noor memberikan arahan kepada para pedagang agar bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.
Ia pun berharap agar aktivitas jual beli di pasar yang baru ini bisa tetap berjalan baik, seperti pada Pasar Kandangan sebelumnya.
“Keinginan bersama akan adanya pasar yang representatif bagi para pedagang dapat segera terwujudkan,” ungkap Muhammad Noor.
Siti Aisyah, salah seorang pedagang di Pasar Terpadu HM Yusi menyampaikan, ia hanya bisa mengikuti peraturan yang ada. Walaupun ia sendiri belum mengetahui aktivitas jual beli di pasar baru ini tetap ramai atau tidak.
“Kalau nantinya jualan terbilang sepi dari pasar yang terdahulu, saya akan kembali mencari tempat yang lebih strategis, karena hanya usaha berdagang inilah penghasilan untuk keluarga,” bebernya.
Satu hari menjelang Pasar Terpadu HM Yusi ini dibuka, sudah terlihat aktivitas para pedagang yang mempersiapkan segala sesuatunya untuk berjualan nantinya.
Adapun lapak yang tersedia untuk para pedagang yang ada di Pasar Terpadu HM Yusi ini sebanyak 196 lapak. Sedangkan jumlah PKL subuh yang telah terdata ada sebanyak 400 lebih pedagang.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten HSS melalui Dinas Perdagangan HSS akan melakukan penambahan lapak secara bertahap hingga mampu menampung seluruh pedagang yang sudah terdata.