REDAKSI8.COM – Melalui video conference yang disiarkan Sekretariat Presiden pada Selasa (25/8), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memastikan pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi kepada penduduk Indonesia pada 2021 mendatang.
“Insya Allah, Januari mulai vaksinasi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan untuk penanganan Covid-19 terintegrasi di Aceh, Kota Banda Aceh.
Didukung oleh sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab maupun China, Presiden Jokowi mengaku pemerintahannya telah mendapatkan komitmen untuk memproduksi vaksin secara massal.
“Totalnya 290 juta vaksin yang diharapkan Insya Allah sebagian produksinya di Indonesia, sebagian produksi di luar negeri,” tutur Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh pemimpin daerah agar memperhatikan manajemen krisis di wilayah masing-masing. Menurutnya, setiap kebijakan perlu pertimbangan yang matang,
“Kalau mau buka wilayah tolong yang pertama pra kondisi, Jangan tahu-tahu dibuka. Setelah pra kondisi, timing-nya. Jangan tau-tau dibuka. Ada timing-nya, ada kalkulasinya,” tandas Presiden RI
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza menerangkan, pihaknya sudah siap jika vaksin pandemi covid-19 nanti di distribusikan ke masyarakat Kota Banjarbaru, tinggal menunggu arahan berupa petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI sebagai pedoman pelaksanaannya.
“Saat ini kita sedang melakukan pendataan kepada tenaga kesehatan baik dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang nantinya akan diberdayakan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi covid-19 ke masyarakat jika sudah masuk ke Banjarbaru,” terang Rizana Mirza kepada Reporter ini melalui Via WhatsApp, Rabu (26/8).
“Tidak menutup kemungkinan kita nanti juga melibatkan pihak rumah sakit dan klinik swasta demi menunjang kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Banjarbaru,” Ia menambahkan.
Selanjutnya Dokter Spesialis Paru-paru Rumah Sakit Ratu Zalecha Kota Martapura, Hendra mengimbuhkan, jika seandainya vaksin covid-19 nanti datang dan dilakukan vaksinasi, masyarakat sebaiknya tetap menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Karena mereka mungkin tidak sakit lagi jika terkena jenis virus yang sama, tapi tetap bisa menularkan virus itu kepada orang lain,” ujar Hendra.
“Jika imunnya turun meskipun sudah vaksin, masih mungkin terinfeksi lagi meski tidak berat. Tapi yang jelas penyakitnya pasti sangat jauh menurun. Mudahan dapat segera terealisasi, Amin,” pungkasnya.