REDAKSI8.COM, KALTIM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Pabrik Amonium Nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.
Tentunya ini langkah pemerintah dalam upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku pupuk,
Pabrik yang terletak di Kawasan Industri Pupuk Kaltim, Kota Bontang, ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung budaya bertani di Kalimantan Timur.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyatakan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan langkah penting bagi Bumi Etam.
“Kita patut bersyukur karena dengan adanya pabrik amonium nitrat ini, Kaltim bergerak menuju kemandirian dalam penyediaan bahan baku pupuk, yang selama ini banyak diimpor,” ujar Malik.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim, diharapkan tidak akan ada lagi kelangkaan pupuk di daerah ini.
Pabrik yang dibangun oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) ini menempati lahan seluas enam hektar dengan investasi sekitar Rp1,2 triliun.
Sebagai pabrik amonium nitrat pertama milik Pupuk Kaltim, diperkirakan dapat memenuhi 12 persen kebutuhan amonium nitrat lokal atau sekitar 221 ribu ton, serta memproduksi 75 ribu ton bahan peledak per tahun.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kemandirian pangan di tengah krisis global.
“Amonium nitrat ini penting, karena 21 persen masih impor. Dengan adanya pabrik ini, kita dapat mengurangi impor bahan baku pupuk dan meningkatkan produktivitas pangan kita,” kata Jokowi.
Presiden juga menandai peresmian pabrik dengan pelepasan ekspor pertama amonium nitrat.
Acara peresmian ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting termasuk Wantimpres RI Jenderal TNI Purn Wiranto, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia, serta manajemen Pupuk Kaltim, menunjukkan dukungan luas terhadap proyek ini.