REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menilai kegiatan sosialisasi pencegahan DBD yang digagas oleh swadaya masyarakat Mawar Asri, bertempat di RTH rina karya RT 03, Guntung Paikat, Kota Banjarbaru baru baru tadi, sangat tepat diadakan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru pada tiga pekan awal tahun 2019 ini, sudah ada 52 kasus DBD.
“Salah satu faktor penyebab yang paling kuat adalah rumah rumah kosong yang masih banyak belum berpenghuni. Untuk itu, pemerintah hingga kini terus mengimbau masyarakat Kota Banjarbaru agar selalu aktif melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M yakni menutup, menguras, dan mengubur,” terang Nadjmi Adhani.
Nadjmi Adhani menambahkan, selain gerakan 3M, sejak Juni 2015 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah mengenalkan program 1 rumah 1 jumantik atau juru pemantau jentik, untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat demam berdarah dengue.
“Gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif mencegah demam berdarah dengue dari mulai pintu masuk negara sampai ke pintu rumah,” jelas Nadjmi.
Nadjmi berharap, sosialisasi ini mampu menekan jumlah penderita demam berdarah yang ada di Kota Banjarbaru, dan mampu menginspirasi swadaya masyarakat lainnya yang ada di Kota Banjarbaru untuk berbuat lebih banyak untuk kebaikan masyarakat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru H. Ririen Nadjmi Adhani pada kesempatan yang sama menjelaskan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga, untuk melaksanakan PHBS dan berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.