REDAKSI8.COM – Program pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sejak lama sudah direncanakan oleh pemerintah kota Banjarmasin, kembali akan segera dilanjutkan secara bertahap.
Pasalnya, sebagaimana studi kelayakan tahun 2017 lalu terkait sering terjadinya kecelakaan para pejalan kaki dan untuk meningkatkan keselamatan warga kota Banjarmasin, Pemko Banjarmasin akan terus berupaya melanjutkan pembangunan JPO.
Saat diwawancarai awak media Senin siang (21/1), Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menjelaskan, JPO berdasarkan hasil studi kelayakan memang sudah menjadi sebuah kebutuhan.
“JPO di depan Mitra kondisinya sudah lebih dari 20 tahun dan tidak layak lagi, sehingga sudah saatnya untuk revitalisasi. Maka dari itu baliho-baliho yang ada di depan Mitra (Plaza) sudah seharusnya dirobohkan atau ditebang sebagaimana usianya yang sudah lama,” ungkapnya.
Ibnu Sina juga menambahkan, yang bertanggung jawab akan baliho-baliho tersebut merupakan pemilik dari yang bersangkutan.
“Kami sudah memberikan surat tertulis dan berkomunikasi dengan pemilik, jika tidak ditanggapi maka terpaksa Pemerintah Kota Banjarmasin yang akan mengambil alih, walaupun tidak ada dana jaminan yang diberikan kepada Pemko Banjarmasin untuk merobohkan baliho-baliho tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut Ibnu Sina menerangkan, salah satu faktor pendorong pembangunan JPO tersebut yaitu banyaknya permintaan dari masyarakat agar segera dilakukan pembangunan, di samping untuk memaksimalkan tingkat keselamatan para pejalan kaki di Kota Banjarmasin.
Rencana pembangunan JPO akan dilakukan di Jalan A. Yani Km 2 depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Jalan A. Yani Km 3,5 depan Universitas Islam Nasional (UIN) Antasari, Jalan A. Yani Km 6 dan Jalan Brigjen H. Hasan Basry depan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.