REDAKSI8.COM – Nonton bareng (nobar) Debat Capres dan Cawapres Kelima yang digelar oleh warga kota Banjarmasin terbilang berbeda dari sebelumnya.
Berdasarkan pantauan Jurnalis Redaksi8.com, ketika debat dimulai warga Banjarmasin pun terlihat terus berdatangan untuk ikut menonton debat Capres-Cawapres putaran terakhir ini. Mereka tampak antusias dan serius menonton debat yang ditayangkan di sebuah layar proyektor. Mulai dari orang dewasa, pemuda dan juga anak-anak.
Mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan industri, kedua relawan Capres dan Cawapres tampak mendengarkan secara langsung gagasan-gagasan calon yang didukungnya dan membandingkannya langsung dengan gagasan calon lainnya.
Relawan pendukung Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 menggelar nonton bareng di Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Kalsel, Jalan A Yani kilometer 5,5 Banjarmasin.
Sementara itu, Relawan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 gelar nonton bareng debat Capres dan Cawapres di Efa Hotel Jalan A Yani kilometer 6, Banjarmasin.
Bendahara Umum TKD Jokowi-Ma’ruf Kalsel, Basuni mengaku optimis jika Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 akan pegang kendali kepemimpinan Indonesia untuk lima tahun kedepan.
Basuni menjelaskan bahwa pada debat kelima ini makin terlihat jelas hasil kinerja Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo dari sisi ekonomi. Menurutnya sudah begitu banyak bukti kinerja Pemerintah yang di beberkan salah satunya angka pengangguran sudah menurun.
“Ini yang menguatkan pendukung atau pun ‘undecided voters’, jadi tujuan rangkaian nobar ini untuk meyakinkan pemilih bahwa 01 adalah pilihan benar,” tandasnya.
Disisi lain, Koordinator Wakil Ketua Sekretariat Bersama lintas relawan Prabowo-Sandi Kalsel, Nizam Razak menilai kubu Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 terlihat lebih santai hadapi debat kelima ini.
Menurutnya, kubu Nomor Urut 02 lebih menguasai materi.
“Terlihat kubu 02 terlebih kuasai karena sudah jadi visi mereka dalam buku paradoks Indonesia. Apalagi Bang Sandi sebagai entrepreneur sangat menguasai tema ini, Menteri Ekonomi sekarang, Sri Mulyani justru hanya kuasai ekonomi dari sisi teori jadi bang Sandi lebih mengena karena sebagai praktisi,” pungkasnya.