REDAKSI8.COM – Pemindahan Pasar induk tradisional Bauntung Batuah ke wilayah Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan akhirnya mencapai tahap kontrak kerjasama. Pasar yang rencananya menerapkan konsep tradisional Moderen itu, diperkirakan akan dipindah ke Ex Stadion Mini RO Ulin.
Hal ini diketahui saat Penandatangan Kontrak Kerjasama Pembangunan Pasar Bauntung Batuah Kota Banjarbaru di Ruang Tamu Balai Kota Banjarbaru, Jumat (6/12).
Menurut Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, pemindahan pasar itu bermula dari visi dan misi Nadjmi dan Jaya saat pencalonan menjadi Walikota dan Wawali 4 tahun yang lalu. Tujuannya untuk menciptakan pasar induk tradisonal yang moderen.
“Kita sudah merencanakannya sejak tahun 2016. Bagi kami selama menjadi pemimpin di Kota Banjarbaru, ini adalah proyek yang terbesar dengan anggaran 80 Milyar rupiah lebih,” ungkap Nadjmi Adhani.
“Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar dan beberapa kali rapat bersama anggota dewan,” tambahnya kepada awak media.
Sementara itu Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Abdussamad menjelaskan, kontrak kerjasa dengan PT Media Karya Persero Wilayah III untuk pemindahan pasar itu akan berakhir hingga Desember 2020 mendatang. Kontrak kerjasama senilai 86 Milyar rupiah dengan Pagu awal sebanyak 104 Milyar rupiah.
Kemudian untuk anggaransambungnya menggunakan dana pinjaman kepada pihak PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) milik BUMN, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI).
“Ada sekitar 1071 pedagang yang akan dipindah,” bebernya kepada reporter Redaksi8.com.
Diketahui Pasar Bauntung Batuah yang baru akan dibangun seluas 17 ribu meter persegi, sedangkan luas lahannya 39 ribu meter persegi. Di dalamnya akan ada 3 bentuk bangunan, diantaranya lapak, kios dan ruko. Masing-masing mendapatkan ukuran berbeda. 2×2 meter persegi untuk bangunan lapak, 3×3 meter persegi bangunan kios dan luas ruko mendapatkan 8×4 meter persegi.