REDAKSI8.COM – Terkait dengan hujan yang melanda kota berjuluk Serambi Mekkah, Martapura dalam satu pekan terakhir, membuat kawasan yang dikenal sebagai kawasan wisata religi, Sekumpul, sering kali terjadi luapan air yang cukup tinggi beberapa waktu yang lalu.
Salah satu penyebabnya lantaran saluran drinase yang tertutup oleh banyaknya sampah rumah tangga.
Hal ini tentunya membuat pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air, Rahmadi, memberikan pernyataan soal persiapan pihaknya, jika terjadi luapan air ini kembali.
Dia mengatakan, pada tahun anggaran 2018 ini, pihaknya sudah melakukan perencanaan perbaikan drainase tersebut.
“Kami tidak hanya berencana memperbaikinya saja, tapi juga kami sudah menghitung dimensi apa yang cocok dengan kondisi sekarang. Dimana banyaknya perumahan dan masyarakat yang membuat usaha-usaha di sekitaran drainase tersebut,” terangnya saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.
Dari aspek pemeliharaan, menurutnya pihaknya sudah melakukan pemeliharaan. Akan tetapi, saat terjadi hujan yang begitu deras, wilayah Sekumpul tepatnya di Masjid Nurul Huda tak dapat dipungkiri pasti terendam.
Dikarenakan untuk pintu pembuangannya sendiri lanjutnya, hanya ada satu tepatnya di sekitaran Gang Suardi Sekumpul.
“Di samping orang jual papan itu, satu satunya tempat pembuangannya. Kami memang menyadari masih kurang maksimal untuk mengelola pembuangan perairan di wilayah itu, tapi kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk membenahi hal tersebut,” tukasnya.
Rahmadi juga menambahkan, walaupun pihaknya sering kali membersihkan tumpukan-tumpukan sampah di daerah saluran akhir itu, dalam hitungan 24 jam saja, tempat tersebut kembali di tumpuki oleh sampah.
“Kami juga berharap kepada masyarakat, upaya kami ini di dukung penuh, jangan membuang sampah disekitaran pembuangan itu,” tegasnya.