Sabtu, 9 Desember 2023
  • Masuk
  • Daftar
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Sanatorium Mandiangin, Sejarah ‘Tersembunyi’ yang Menunggu Direstorasi

Dema T. Chrie F. Dema T. Chrie F.
6 Mei 2019
A A
Sanatorium Mandiangin, Sejarah ‘Tersembunyi’ yang Menunggu Direstorasi

Sisa sisa bangunan Sanatorium Mandiangin. Foto - Dema

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM – Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki banyak spot wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Di salah satu spot wisatanya, terdapat sebuah reruntuhan bangunan yang dulunya difungsikan sebagai Rumah Sakit bagi penderita Tuberkulosis (TBC) Paru pada zaman Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda.

Bangunan ini adalah Sanatorium Mandiangin yang dibuka sejak tahun 1940.

Dilansir dari berbagai sumber sejarah, Sanatorium Mandiangin memiliki ruangan yang berfungsi sebagai kantor dan tempat tinggal Kepala Sanatorium, kemudian ruang pengobatan dan asrama inap pasien, dapur, kamar mandi dan toilet.
Sanatorium ini juga dilengkapi dengan tandon dan bak air.

LihatJuga :

Lestarikan Khazanah Budaya Banjar, Pemkab Banjar Gelar Festival Pasar Terapung

Sidang Lanjutan Kasus Rekam Wanita Mandi Telanjang, Lana : Hanya Untuk Koleksi Pribadi

Mapala Piranha Sabet Juara I Se-Kalsel Lomba Orienteering, Edy : Alhamdulillah Rezeki Kami

Kebun Raya Kalsel Jadi Terbaik Kedua Se-Indonesia

Sanatorium Mandiangin berada di lokasi Bukit Besar dengan jarak 50 Kilometer dari Banjarmasin. Kemudian pada ketinggian 450 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL).

a230db9a 21e1 4d9b aaf4 ab737402f3de
Beberapa orang wisatawan melihat-lihat sisa bangunan Sanatorium. Foto – Dema

Susunan dinding bangunan sanatorium sendiri terdiri dari campuran batu andesit dan semen Portland serta kerikil, kemudian struktur kayu ulin, dinding papan ulin dan atap eternit. Bangunan dilengkapi dengan kamar mandi dan bak air mandi ukuran kecil serta toilet.

Selain itu, terdapat bangunan bak mandi/tandon dari beton pada bagian luar bangunan sanatorium. Bagian jendela menggunakan kaca bertulang.

Pendirian Sanatorium ini atas peran Stiching Centrale Vereeniging tot Bestrijding der Tuberculose (SCVI) atas dasar bahwa pada awal Abad ke 19, penyakit tuberkulosis paru (TBC atau TB) merupakan penyakit rakyat di seluruh rakyat Hindia Belanda. SCVI mendapat subsidi dari Pemerintah Hindia Belanda.

Arsitek yang membangun sanatorium dan fasilitasnya adalah A.W, Rynders yang pada tahun 1939 tercatat sebagai arsitek di wilayah Zuid en Oost Borneo. Pada tahun 1943, setelah Jepang menguasai Kalimantan (Borneo), Sanatorium Mandiangin tidak difungsikan lagi.

1c346701 bb8c 458f 950a 3c85c5d1e52f
Tandon/bak penampungan air di sanatorium. Foto – Dema

Karena posisinya yang tersembunyi dan masih dikelilingi semak belukar, pengunjung atau wisatawan bisa melewati jalan setapak dari susunan batu gunung selebar 1 meter untuk menuju Sanatorium yang berada di sebelah barat daya dari Pesanggrahan Belanda.

Kepala UPT Tahura Sultan Adam Mandiangin, Rahmad Riansyah baru baru tadi kepada redaksi8.com mengungkapkan tak banyak yang tersisa dari bangunan sanitorium ini, hanya susunan pondasi dinding bangunan yang dibuat dari campuran batu andesit, semen portland dan kerikil.

“Selain itu, ada 3 buah tandon besar dari beton yang tertanam dalam tanah sebagai tempat menampung air untuk keperluan rumah sakit ini,” ujar Rahmad.

fc5befb2 be15 475b 9480 db061e1df505
Sisa bangunan yang diduga difungsikan sebagai kamar mandi. Foto – Dema

Sanatorium Mandiangin ini ungkap Rahmad, pada tahun 2019 ini akan mulai direstorasi ulang sebagaimana Rumah Pesanggrahan.

“Untuk tahun 2019 ini ada sekitar tiga bangunan utama yang akan kita restorasi, pertama Sanatorium yang dulunya diresmikan pada tahun 1939 kemudian rumah jaga yang berada di samping Pesanggrahan Belanda dan rumah pendamping. Pembangunan ini akan menelan dana sebesar 2,5 miliar rupiah, dilengkapi dengan area parkir dan penerangan jalan,” terangnya.

Bagikan60Tweet32Kirim

Berita menarik lainnya

Walikota Duga Ada Nepotisme, PTAM Sebut Itu Hanya Isu

Walikota Duga Ada Nepotisme, PTAM Sebut Itu Hanya Isu

Tim Redaksi8.com
5 Desember 2023

REDAKSI8.COM, BANAJRBARU – Sepekan lalu, Senin (27/11/2023) pagi, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyinggung soal perekrutan pegawai di PTAM Intan Banjar...

Rapat Akhir Masa Jabatan Pansus Ditunda, Sampai kapan?

Rapat Akhir Masa Jabatan Pansus Ditunda, Sampai kapan?

Ramadhani MTD.
30 November 2023

REDAKSI8.COM, MARTAPURA – Rapat akhir masa jabatan Pansus atas permasalahan internal di perusahaan PT Baramarta ditunda. Sebab, jumlah minimum anggota...

Polisi Masih Dalami Motif Bentrokan Massa Aksi Bela Palestina dengan Ormas Adat Makatana

Polisi Masih Dalami Motif Bentrokan Massa Aksi Bela Palestina dengan Ormas Adat Makatana

Bagus Budi Wibowo
26 November 2023

REDAKSI8.COM, BITUNG - Massa aksi bela Palestina terlibat kericuhan dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut),...

Muat lagi...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Warga Indrasari Resah BBM Terus Habis, Apakah Karena Oknum Karyawan SPBU Yang Melegalkan Pelangsir Liar?

    Warga Indrasari Resah BBM Terus Habis, Apakah Karena Oknum Karyawan SPBU Yang Melegalkan Pelangsir Liar?

    236 dibagikan
    Bagikan 94 Tweet 59
  • Bahauddin: Sikap Kepala Dinas Pendidikan Sudah Sesuai Dengan Peraturan

    188 dibagikan
    Bagikan 75 Tweet 47
  • Sering Nonton Bokep, Oknum Guru Ngaji Cabuli Muridnya Sendiri, Kapolrestabes : Umurnya Masih Dibawah 10 Tahun

    200 dibagikan
    Bagikan 80 Tweet 50
  • Kotabaru Dapat Dana Alokasi Khusus Rp2,42 Triliun

    81 dibagikan
    Bagikan 32 Tweet 20
  • Haul Sekumpul Bertepatan Kampanye, Diharapkan Kesadaran Tidak Ada Atribut Politik

    122 dibagikan
    Bagikan 49 Tweet 31

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Masuk
  • Daftar

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Selamat Datang!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
atau

Masuk ke akun

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google+
atau

Isi form di bawah ini untuk mendaftar

Harus diisi. Masuk

Selamatkan kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau email untuk menyetel ulang kata sandi Anda.

Masuk