“Pendistribusian logistik berupa surat suara, Alhamdulillah, sudah berhasil 100 persen.”
Ahmad Turjani – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan
PARINGIN, REDAKSI8.COM — Sedikitnya 1.303 lembar kertas surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2024, dimusnahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan, Selasa (13/2/2023) malam.
Surat suara tersebut terdiri dari 57 lembar surat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, 278 lembar surat pemilihan DPD RI, serta 156 lembar surat pemilihan DPR RI.
Kemudian, 472 lembar surat pemilihan DPRD Provinsi Kalsel dan 340 lembar DPRD Kabupaten Balangan.
Pemusnahan suara suara dilaksanakan di halaman Gedung Logistik KPU Kabupaten Balangan, persis dibahian belakang Sekretariat KPU setempat.
Sedikit demi sedikit surat suara tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. Secara resmi pemusnahan surat suara malam itu disaksikan oleh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Ketua Bawaslu Kabupaten Balangan, Rosmelyanoor.
Ketua KPU Kabupaten Balangan, Ahmad Turjani mengatakan, surat suara yang dimusnahkan merupakan hasil sortir lantaran kondisinya yang dinyatakan rusak dan kelebihan dari jumlah yang dibutuhkan.
“Yang dimusnahkan merupakan hasil sortir karena kondisinya buram, cetakan tidak sempurna, kemudian sobek dan kelebiham kirim,” ujarnya.
Pemuanahan surat suara itu dilaksanakan berdasarkan Keputusan KPU, Nomor 1395 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilihan Umum yang meneyebutkan, KPU kabupaten dan kota melakukan pemusnahan kelebihan surat suara, baik surat suara yang rusak mau pun yabg melebihi jumlah kebutuhan.
Turjani menyatakan, distribusi logiatik sudah berhasil seratus persen tercapai. Sebelumnya, pendistribusian logistik Pemilu dilakukan bertahap dari Senin (12/2) dan Selasa (13/2), sore kemarin.
Ada enam kecamatan yang dikategorikan dekat diantaranya Awayan, Batu Mandi, Juai, Lampihong, Paringin dan Paringin Selatan.
Namun, untuk dua kecamatan yang dinilai berada dilokasi relatif jauh seperti Kecamatan Halong dan Tebing Tinggi, pendistribusian logistik Pemilu dilaksanakan satu hari lebih cepat karena harus ditempatkan terlebih dahulu di gudang sementara pada masing-masing kecamatan tersebut.