REDAKSI8.COM – Hujan yang melanda Kabupaten Banjar dan sekitarnya dalam satu pekan terakhir, tak membuat aktivitas masyarakat terhenti bahkan berdiam diri di rumah.
Akan tetapi, menurut I Made Gusti Nyoman Yudiana, dari data Badan Penanggulangan Bencana yang memperkirakan puncak musim hujan ada di bulan April sampai bulan Mei, pada bulan ini tingkat curah hujan ternyata masih sangat tinggi.
“Hujan ini hanya anomali saja,” imbuhnya saat ditemui di Kantor Pemerintah Kabupaten Banjar baru baru tadi.
Untuk mencegah terjadinya banjir bahkan tanah longsong sekalipun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, melakukan beberapa kesiagaan, salah satunya menyiapkan posko Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS).
“Memang poskonya buat karhutla, tapi para pegawai BPBD kami siagakan juga, karena mereka sudah diberi pelatihan penanggulangan banjir serta perahu karet juga sudah ada. Intinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami BPBD sudah siap siaga,” jelasnya.
Selain itu, Nyoman (sapaan akrabnya, red) juga mengatakan, wilayah yang rawan terkena bencana seperti Kecamatan Pengaron, Kecamatan Mataraman, Tanah Abang sampai ke Tunggul Irang, sudah dipetakan dan selalu dalam pengawasan pihaknya.
“Sepekan Kemarin memang ada terjadi pergerakan tanah di daerah Teluk Selong, karena banyaknya limpahan air. Hal itu sudah kami laporkan kepada pihak provinsi untuk bisa membantu perehapan. Dikarenakan dana kami belum bisa di manfaatkan,” terangnya kepada reporter redaksi8.com.