REDAKSI8.COM – Keberhasilan Timnas ‘Garuda Muda’ Indonesia U-22 meraih juara Piala AFF U-22 tahun 2019, jelas sangat membanggakan.
Indonesia meraih gelar juara setelah di babak final AFF Cup U-22, berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh Kamboja, Selasa (26/2).
Raihan juara ini seperti menjadi ‘obat penawar’, ditengah carut marutnya kepengurusan di tubuh PSSI.
Terlebih, Indonesia juara tanpa adanya Ketua Umum PSSI pasca Edy Rahmayadi, mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI pada Januari lalu dan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, ditetapkan oleh kepolisian sebagai tersangka kasus pengaturan skor.
Prestasi membanggakan yang diraih oleh Timnas ‘Garuda Muda’ Indonesia U-22 ini, mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Askot PSSI Banjarbaru, AR Iwansyah.
AR Iwansyah mengatakan, semua itu tidak terlepas dari kepiawaian dan ‘tangan dingin’ Coach Indra Sjafri, yang sudah sangat luar biasa bersungguh-sungguh untuk membawa nama harum Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa penempatan pelatih yang tepat dan berkompeten, dapat membuat tim yang hebat, contohnya Timnas Indonesia U-22 kita ini. Walaupun di dalam kepengurusan PSSI saat ini ada berbagai masalah. Untuk penanganan tim kita serahkan saja kepada coach yang memang ahlinya,” ungkap AR Iwansyah.
Sementara itu, mantan Kapten Tim Diva Persebaru era 2000-2007’an, Ahmad Syarief Nizami atau yang akrab disapa Nizam mengatakan, penampilan Timnas Indonesia U-22 saat melawan Timnas Thailand U-22 di babak final begitu luar biasa.
Ia menilai, permainan Timnas Indonesia U-22 sudah berada di level/tingkatan yang berbeda, meskipun sempat tertinggal gol lebih dulu.
“Kekompakannya, speed, endurance (daya tahan), stamina dan fisiknya juga luar biasa, terutama mental. Kelebihan dari Coach Indra Sjafri itu membentuk mentalitas, dan memang menanamkan betul-betul karakter pada timnya itu. Karakter yang bisa kita lihat adalah karakter untuk tidak pantang menyerah,” ujar Nizam.
Pria yang kini menjabat sebagai Kabag Umum Setdakot Banjarbaru ini berharap, prestasi yang diraih Timnas Indonesia U-22 ini dapat menjadi pemantik dan penyemangat bagi Timnas Indonesia Senior.
“Kalau dilihat dari materi pemain senior kita, banyak pemain naturalisasi yang berkualitas. Harusnya di tahun 2019 inilah Timnas Senior kita bisa mewujudkan mimpi kita (masyarakat Indonesia) dari tahun 1991, yaitu meraih juara di level internasional,” pungkasnya.