REDAKSI8.COM – Merdunya suara kicauan burung berbagai jenis menyambut kedatangan Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, saat mengunjungi lokasi Lomba Burung Berkicau di gantangan Jalan Al Jafri Kelurahan Kemuning Banjarbaru, Sabtu sore (20/4).
Lomba Burung Berkicau yang diselenggarakan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Banjarbaru ke 20 ini, juga sekaligus memperebutkan Piala Wali Kota Tahun 2019.
Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani terlihat menikmati suara-suara merdu kicauan dari burung yang dilombakan. Pada kesempatan ini pula, ia menyerahkan secara langsung bantuan dana untuk event tahunan ini kepada ketua pelaksana lomba.
Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani kepada rekan media menyampaikan, dari tahun ke tahun komunitas pecinta burung di Banjarbaru semakin berkembang. Oleh karena itu, kata Nadjmi Adhani, Pemerintah Kota Banjarbaru memberikan dukungan dengan menjadikan event ini sebagai event kalender tahunan.
“Ini juga termasuk salah satu event yang kita launching saat launching Calendar of Event di Jogja. Harapannya, tahun depan informasi ini akan diketahui oleh pecinta burung di Pulau Jawa, banyak lagi peserta dari luar Kalimantan,” ujar Nadjmi.
Di samping itu, Nadjmi Adhani mengungkapkan, sebagai pimpinan daerah ia harus mengayomi dan memberikan dukungan kepada warga masyarakat Banjarbaru yang memiliki berbagai macam hobi serta komunitas. Di Banjarbaru sendiri, sebut Nadjmi, ada pecinta olahraga, pecinta seni sampai pecinta burung.
“Saya dulu juga pecinta burung, ini sesuatu yang mengasyikkan. Bisa menghilangkan stress, pagi-pagi kita mendengarkan kicauannya, memandikannya, itukan sesuatu yang menarik untuk mengisi waktu dan menghilangkan kejenuhan. Saya rasa kalau pecinta burung mendengar burungnya berkicau, sehat, segar itu sudah menjadi energi baru,” tuturnya sembari tersenyum.
Masih di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota 2019, Soyan Noor Rahim menerangkan, jenis-jenis burung yang dilombakan yaitu Love Bird, Murai, Cucak Hijau, Kenari dan Kacer.
“Dalam event keempat Piala Wali Kota ini kami berusaha sebaik mungkin, Wali Kota pun berpesan agar event ini berjalan dengan baik dan aman. Ke depannya kami akan mengundang kicau mania dan juri dari Pulau Jawa, supaya lebih fair play,” bebernya.
Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota 2019 ini ditargetkan diikuti sebanyak 1.000 peserta. Sementara untuk penilaiannya, Soyan menjelaskan yang pertama adalah konsentinitas burung (burung dari awal digantang sampai akhir mengeluarkan kicauan), kemudian tonjolan atau isian (mengeluarkan materi, misalnya Murai bisa mengeluarkan bunyi Love Bird dan sebagainya).
“Selanjutnya fisik dan gaya. Apabila ada cacat kemudian gayanya menabrak atau menempel diruji kandang, atau turun dari kandang, itu mengurangi nilai dari burung tersebut,” pungkas pria yang juga pernah menjadi juri burung berkicau ini.