REDAKSI8.COM – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang merupakan sebuah inovasi untuk memudahkan masyarakat menjalankan Program Keluarga Harapan (PKH), diluncurkan (launching) Pemerintah Kota Banjarbaru di Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kamis pagi (22/11).
Launching BPNT ini dihadiri oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Masjudin Noor, Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Martapura Laily Arif Yuniansyah, Camat dan Lurah Se Kota Banjarbaru, serta ratusan warga dari keluarga kurang mampu yang mendapatkan BPNT.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan, program BPNT merupakan sebuah inovasi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bantuan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), bekerjasama dengan BRI Cabang Martapura.
“Dengan KKS ini masyarakat bisa dimudahkan untuk berbelanja di e-warung, dimana Banjarbaru memiliki sebanyak 10 e-warung yang bisa digunakan oleh mereka yang memegang KKS untuk membeli sembako, seperti beras dan telur,” terang Nadjmi Adhani.
Untuk mendapatkan BPNT, lebih jauh Nadjmi menerangkan, masyarakat harus melewati beberapa tahapan seleksi hingga dipilih dan ditentukan oleh pusat. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Setiap tahunnya, pendaftar PKH di Kota Banjarbaru mengalami peningkatan. Awalnya hanya berkisar 300 orang, naik lagi menjadi 600 orang, dan kini telah mencapai hingga 8.199 orang.
“KKS yang juga berfungsi sebagai ATM tersebut memiliki saldo sebanyak 110.000 ribu rupiah, yang mana secara sistem setiap bulannya akan terisi otomatis bantuan dari pusat. Kartu juga bisa digunakan untuk menabung,” ungkap Nadjmi.
Inovasi BPNT dalam KKS ini, beber Nadjmi Adhani, beranjak dari masalah yang timbul saat pemerintah melakukan bantuan tunai seperti raskin, banyak masyarakat yang mengeluhkan program bantuan tunai tersebut.
“Ada yang bilang tidak tepat sasaran, beras dalam keadaan rusak, bahkan ada juga yang bilang berasnya dijual oleh oknum. Maka dari itu, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan, pemerintah bekerjasama dengan BRI melaksanakan program bantuan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Martapura Laily Arif Yuniansyah menambahkan, melalui Dinas Sosial Kota Banjarbaru, sejak tahun 2017 lalu PKH sudah bekerjasama dengan BRI untuk menyalurkan bantuan yang dibayarkan per tiga bulan. Kemudian BPNT kembali menjalin kerjasama di tahun 2018 dengan penyaluran non tunai, yang dibayarkan setiap bulannya.
“Ini merupakan tugas mulia bagi kami untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu, mudah-mudahan dengan ini bisa menjadi nilai pahala bagi BRI,” pungkasnya.
Usai launching, acara dilanjutkan dengan simulasi penggunaan KKS, dipandu oleh BRI Cabang Martapura sembari menjelaskan cara penggunaannya di e-warung.