REDAKSI8.COM – Dilansir dari Wabesate Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri) ews.kemendag.co.id, harga Beras kualitas Premium da medium masih terbilang cukup tinggi hingga sekarang.
Berkisar dari Rp11.600/kg sampai Rp13.400/kg.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Palam, Kota Banjarbaru Yansyan menyampaikan, banyaknya kegagalan panen padi khususnya di Kota Banjarbaru yang menyebabkan harga beras meningkat.
Tidak hanya itu, kegagalan panen juga disebabkan adanya hama dan cuaca ekstrem, serta posisi lahan yang tidak kemarau membuat lahan selalu berair.
“Harga beras melonjak naik karena banyak kegagalan panen, sebab ada serangan hama Blas dan Tungro, yang membuat padi tidak mau berbuah,” ungkapnya.
Yansyan menyebutkan, bermacam varian harga dan jenis beras medium gabah basah dari petani sekitar 7 ribu sampai 10 ribu keatas per liter.
Sedangkan harga beras premium jenis Andil seharga 9 ribu per liter, Siam rukut 14 ribu, dan Mutiara 15 ribu ke atas.
Tidak hanya itu, beras yang lebih unggul seperti jenis Siam, Unus, dan Mayang harga mencapai 17 sampai 18 ribu per liter nya.
“Macam-macamnya banyak, beras premium seperti Inpari 32, Nutrizing dan lainnya, kalo medium kaya Ciherang, Pandak dan Beras ganal,” ucapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Banjarbaru Anshori membeberkan, lantaran pengaruh cuaca ekstrem dan adanya serangan hama membuat panen sampai awal tahun ini kurang stabil.
Dari informasi, perkembangan kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di Pasar Bauntung dan Pasar Ulin Raya Kota Banjarbaru pada Selasa 7 Februari 2023, untuk harga beras lokal kualitas super Unus Mutiara 20 ribu per liter masih cukup stabil.
“Memang sempat naik tapi sekarang harga beras agak turun sedikit, ya turun seribu dua ribu lah,” ucap Anshori saat diwawancara awak media, Selasa (7/2/23).
Anshori menerangkan untuk ketersediaan sembako seperti beras di Kota Banjarbaru dalam kondisi cukup dan aman.
(Red8-Irma)