REDAKSI8.COM, Banjarbaru – Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat kembali ada. Dan saat ini sudah memasuki wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan sudah tersebar di 5 Kabupaten/ Kota.
Tercatat, pada tanggal 2 Januari 2024, kasus Covid-19 sudah terdeteksi dan ditemukan sebanyak 23 orang mulai terkena covid 19. Dan tidak berkemungkinan kasu covid 19 ini akan selalu bertambah.
Adapun 5 Kabupaten yang sudah ada terdeteksi terkena covid 19 yakni Kabupaten Banjar sebanyak 5 kasus, Hulu Sungai Utara sebanyak 1 kasus, Banjarmasin sebanyak 11 Kasus, Banjarbaru sebanyak 5 kasus, dan Tabalong sebanyak 1 kasus.
Terkait kasus covid tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel, Dr. Diauddin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anhar Ihwan kepada Redaksi8.com, Kamis (4/1/2024) kemarin.
“Kasus aktif sampai dengan 2 Januari ada 23 orang yang terkena di Kalimantan Selatan, tidak ada kasus yang dirawat, hanya Isolasi Mandiri atau isoman saja,” katanya.
Meski demikian, Anhar mengatakan, pihaknya akan terus berupaya dan berkomitmen untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Kalsel dengan melakukan pemantauan situasi perkembangan kasus aktif setiap hari.
Untuk memastikan kasus covid 19 ini tidak semakin meluas, Kantor kesehatan pelabuhan memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dan memastikan ketersediaan vaksin untuk menangkal covid 19 ini.
Memantau tren peningkatan kasus ILI, Pneumonia, Sari, dan Suspek Covid-19 melalui surveilans berbasis indikator serta surveilans berbasis kejadian di aplikasi SKDR atau Surveilans Sentinel ILI-Sari.
Kemudian, pihaknya akan mengintensifkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Bahkan, Puskesmas maupun Fasyankes tetap melakukan tracing, pelacakan kontak erat, dan memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 serta memastikan ketersediaan vaksin.
“Buat masyarakat tetap tenang dan jaga kesehatan dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, bila perlu minum vitamin, istirahat cukup, kelola stres dan aktivitas fisik/OR,” imbaunya.
Lebih jauh, Anhar menuturkan, total ketersediaan vaksin Covid-19 di Kalsel sebanyak 1300 dosis dan sudah dibagikan ke 13 Kabupaten/Kota, sesuai dengan kebutuhan dan permintaan vaksinasi oleh masyarakat.
Adapun vaksin yang diberikan untuk dosis 1, 2, Booster 1 dan 2, serta Booster ke 3 dengan jarak interval 6 bulan sampai 12 bulan dari Booster ke 2.
“Memastikan ketersediaan vaksin Covid di KKP dan Puskesmas di 13 Kabupaten/Kota, stok saat ini ada sekitar 1300 dosis dan masih tersedia jika terjadi kekurangan,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, Tahun 2024 vaksinasi Covid di Kalsel tetap gratis untuk kelompok rentan yang memiliki risiko fatalitas dan kematian akibat Covid-19.
Hal tersebut tertuang dalam Permenkes Nomor HK.01.07/MNKES/2193/2023, dimana vaksin Covid-19 masuk menjadi imunisasi program dengan sasaran kelompok masyarakat lansia, lansia Komorbid, tenaga kesehatan di garda terdepan, Ibu hamil, remaja usia 12 tahun ke atas dengan kondisi Immunocompromised.
“Masih gratis untuk kelompok rentan dan lain-lain, jadi saat ini belum ada yang berbayar,” tutupnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi kepada Kepala Dinkes Kota Banjarbaru, Dr. Juhai Triyanti Agustina mengaku, memang laporan dari Dinkes Provinsi Kalsel ada 5 kasus penderita Covid-19 di Banjarbaru.
“Kemungkinan karena terbaca dari NIK nya, KTP Banjarbaru maka masuk sebagai cakupan Banjarbaru,” ucapnya.
“Masih kita cek, apakah yang 5 orang ini ada di Banjarbaru,” tambahnya.
Meski demikian, Juhai tetap mengimbau, kepada warga Kota Banjarbaru untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap sebaran kasus Covid-19.
“Yang jelas tetap menjaga protokol kesehatan, melengkapi vaksinasinya, dan berperilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Red8-Irma)