REDAKSI8.COM – Walikota Banjarbaru, Muhammad Aditiya Mufti Arifin terjun langsung menanggapi aksi para PKL Pasar Subuh yang menjadikan kawasan jalan di Lapangan Dr Murjani sebagai lapak dagang sejak subuh hari ini.
Sebelum mulai bernegosiasi Walikota Aditiya sempat memberikan pilihan kepada Ketua PKL Pasar Subuh, Gusti Irwan untuk membubarkan pasar.
“Bubarkan dulu para pedagang baru kita nego. Saya beri waktu 15 menit untuk bubar,” kata Aditiya kepada Gusti Irwan di depan Balaikota Banjarbaru, Kamis (18/3).
Pasca berhentinya aktivitas PKL pada pukul 08.00 Wita atas permintaan Walikota Banjarbaru, PKL Pasar Subuh dengan Walikota Banjarbaru bernegosiasi.
Dari pihak Aditya menerangkan, pihaknya tidak dapat memberikan izin kepada PKL subuh dengan permintaan yang diajukan Gusti Irwan, bahwa PKL Pasar Subuh ingin tetap berjualan di pasar Bauntung yang lama.
“Kita ada aturan tidak diperbolehkan berjualan di jalan atau trotoar,” tegas Adit.
“Sesuai kesepakatan sebelumnya, disebutkan bahwa Pemkot tidak memfasilitasi penyediaan tempat. Mereka sendiri yang mencari lokasinya,” tambah Walikota Banjarbaru.
Aditiya meminta para PKL subuh mematuhi kesepakatan yang telah ada, pemindahan swadaya dilakukan oleh pihak PKL sendiri tidak ada campur tangan Pemerintah Kota.
Jika masih melakukan hal serupa dalam waktu dekat seperti membuka lapak dagangan di trotoar jalan, Walikota Aditiya akan mengambil tindakan.
“Lihat kita punya opsi pemindahan yang kita ditawarkan sebelumnya,” kata Adit.
Sebelumnya, para PKL pasar subuh telah diberikan waktu untuk pindah hingga tanggal 17 Maret 2021. Sehingga hari ini, pasar lama ditutup.
Ada 5 lokasi yang telah ditawarkan pemerintah Kota Banjarbaru untuk di tempati para PKL pasar subuh seperti di Pondok Mangga di Loktabat, Pasar Cempaka, Pasar Palm, Pasar Ulin Timur serta Pasar Abadi Guntung Manggis
“Kami bukan pemain sulap, tempatnya tidak bisa langsung rame, ada tahapannya,” akhiri Aditya di teras gedung Balai Kota.
Ada sebanyak 10 orang ikut mendampingi Ketua PKL pasar subuh ketika Gusti Irwan menghadap Walikota Banjarbaru di depan teras Balai Kota Banjarbaru. disana Irwan merincikan ada 500 pedagang lebih yang kehilangan lapak.
Ia minta Pemkot Banjarbaru memberi izin untuk tetap dan bisa berjualan di pasar Bauntung yang lama.
Izin tersebut diminta hingga para PKL subuh mendapatkan tempat yang pasti untuk berjualan dilokasi yang baru.
“Kami hanya menagih komitmen pemko yang dibuat dan dimediasi oleh komnasham,” tandas Irwan.